Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Peningkatan Efektivitas Mesin Susu Kental Manis dengan Metode Overall Equipment Effectiveness dan Diagram Ishikawa Mohammad Cipto Sugiono
Jurnal Media Teknik dan Sistem Industri Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jmtsi.v5i2.1428

Abstract

PT. X is an industrial company that runs in milk processing which manufactured variety products of its derivative. The problem that PT. X has are the high rate of breakdown and planned downtime that happened in sweetened condensed milk sachet filling machine, resulting a low value of availability rate in 2020. These problems can be solved by using Overall Equipment Effectiveess (OEE) method as an identification of those problems and Ishikawa’s Diagram as a proposed further improvement. The average measurement result of OEE in sweetened condensed milk sachet filling machine in the year of 2020 is 71.90%. This result shows us that the percentage of OEE still hasn’t reached the company’s target which is 75%. That low achievement of OEE is caused by one dominated factor which is the value of availability rate. According to Ishikawa’s Diagram, the main cause of the low value of availability rate are preventive maintenance, autonomous maintenance and predictive maintenance which become the cause of the recent breakdown. In conclusion, if the maintenance is done properly and thoroughly, the breakdown will certainly happen rarely, so that the value of the availability rate will also rise. PT. X adalah perusahaan industri yang bergerak di bidang pengolahan susu yang memproduksi berbagai produk turunannya. Masalah yang terjadi di PT. X adalah tingginya tingkat kerusakan dan downtime terencana yang terjadi pada mesin pengisi sachet susu kental manis, sehingga mengakibatkan rendahnya nilai availability rate pada tahun 2020. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan menggunakan metode Overall Equipment Effectiveess (OEE) sebagai identifikasi permasalahan tersebut. Hasil pengukuran rata-rata OEE pada mesin pengisi susu kental manis sachet tahun 2020 adalah 71,90%. Hasil ini menunjukkan bahwa persentase OEE masih belum mencapai target perusahaan yaitu 75%. Rendahnya pencapaian OEE tersebut disebabkan oleh salah satu faktor yang mendominasi yaitu nilai availability rate. Menurut diagram Ishikawa, penyebab utama rendahnya nilai tingkat ketersediaan adalah maintenance preventive, maintenance otonom, dan maintenance prediktif yang menjadi penyebab kerusakan mesin.
Optimasi Produksi dan Analisis Ekonomi Pada Produksi Nutrisi Kambing Menggunakan Response Surface Methodology (RSM) di Desa Pedawang Risal Ngizudin; Harmoko Harmoko
JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 8, No 2 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jti.v8i2.19862

Abstract

Nutrisi kambing merupakan suplement tambahan yang diberikan oleh peternak untuk menambah daya tahan tubuh kambing. Proses pembuatan nutrisi kambing dilakukan secara konvensional yang membutuhkan waktu 2 hari dengan pemanasan dibawah sinar matahari. Selain dipakai untuk keperluan sendiri, nutrisi kambing juga dijual secara online. Pada saat penanganan paket terdapat risiko produk nutrisi dapat terjatuh maupun pecah sehingga menimbulkan kecacatan pada produk yang akhirnya akan mengurangi kepuasan konsumen. Proses produksi yang tepat sangat diperlukan agar produk yang dihasilkan mempunyai kualitas tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk optimasi proses produksi nutrisi kambing dan melakukan analisis ekonomi. Response Surface Methodology merupakan salah satu metode statistika yang bertujuan untuk mengoptimalkan respon. Dengan rancangan RSM yaitu perlakuan suhu 900C, 1200C serta waktu pengeringan 30 menit, 50 menit didapatkan nilai optimal untuk perlakuan  suhu pengeringan yaitu 126,1230C dan waktu pengeringan 40 menit setelah dilakukan uji drop test dengan ketinggian 1,5 meter. Analisis ekonomi dilakukan untuk mengetahui kelayakan sebuah usaha. Dari hasil analisis ekonomi menunjukkan nilai ROI sebelum pajak adalah 83,13%, nilai POT sebelum pajak adalah 0,22 tahun, BEP 15,01% dan SDP 12,84%. 
Pengukuran Beban Kerja Pada Pegawai Kampus Menggunakan Cardiovascular Load Dan NASA-TLX Raditya Jarwenda Novasani; Risal Ngizudin
JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 8, No 2 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jti.v8i2.19870

Abstract

Kampus sebagai salah satu organisasi yang mempunyai banyak pegawai seharusnya memperhatikan seberapa besar beban kerja yang diberikan kepada pegawainya sehingga dapat menjalankan Tri Dharma dengan optimal. Beban kerja yang dapat diukur pada pegawai meliputi beban kerja fisik dan beban kerja mental. Metode pengukuran yang digunakan adalah Cardiovascular Load (%CVL) untuk beban kerja fisik dan NASA-TLX yang berupa kuesioner untuk beban kerja mental. Pengambilan data untuk beban kerja fisik dilakukan dengan pengukuran denyut nadi menggunakan oximeter. Sedangkan pengambilan data untuk beban kerja mental dilakukan dengan penyebaran kuesioner NASA-TLX secara online kepada pegawai. Hasil pengukuran beban kerja fisik diperoleh 17 pegawai dari 18 pegawai yang menjadi responden tidak mengalami kelelahan secara fisik. Sedangkan pada hasil pengukuran beban kerja mental menunjukkan beban kerja yang rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi. Kategori beban kerja sangat tinggi mendapatkan penilaian paling dominan yaitu 39,29% dari total 28 responden. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa sepertiga pegawai merasakan beban kerja mental yang sangat tinggi sehingga adanya kebijakan pimpinan dalam mengurangi beban kerja sangat dibutuhkan.
Investigasi Kecepatan dan Jarak Nozel Proses Sandblasting Terhadap Kekasaran Permukaan pada Baja Karbon Rendah Harmoko Harmoko; Risal Ngizudin
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 23, No 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v23i2.3207

Abstract

Sandblasting is a method for cleaning metal surfaces such as rust, oil, dust, and other impurities and for obtaining surface roughness by spraying abrasive materials using a compressor. The aim of the research is as an alternative to cleaning the metal surface and to get the surface roughness of low-carbon steel. This research used variations in sandblasting speed at 60 mm/minute, 120 mm/minute and 180 mm/minute and the nozzle spacing was 10 cm, 15 cm, and 20 cm. Surface roughness testing using Surface Roughness. The results showed that the sandblasting speed of 120 mm/minute had the highest surface roughness of 3.57 µm and the lowest surface roughness at the sandblasting speed of 180 mm/minute of 2.99 µm. Whereas in the variation of the sandblasting nozzle spacing, the sandblasting nozzle spacing of 15 cm has the lowest surface roughness and the sandblasting nozzle spacing of 20 cm has the highest roughness value. So that the sandblasting speed and nozzle spacing influence the surface roughness of low-carbon steel.
PENYULUHAN KRITERIA KELAYAKAN USAHA SARUNG TENUN GOYOR KABUPATEN PEMALANG DENGAN PERSPEKTIF KEUANGAN DAN PASAR SERTA PROSES PRODUKSI Nasyita Vivi Amalia; Risal Ngizudin; Bekti Nugrahadi; Putty Alamanda; Nendi Setiawan
RAMBIDEUN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2024): Rambideun: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Al Muslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/pkm.v7i1.2390

Abstract

Woven fabrics as Indonesian cultural heritage needs to be preserved because they still have high value in the world community. One of them is the Goyor Woven Sarong which is a superior product for the creative economy of the Pemalang Regency. This community service activity aimed to determine the financial condition of the Goyor Woven Sarong industry, assess and develop product marketing strategies, and improve existing production systems. Counseling was carried out by providing appropriate material to real conditions in the Goyor Woven Sarong industry. These real conditions were obtained from observations by the team before the counseling was carried out. The delivery of material related to economic, market and production aspects needs to be emphasized considering increasingly tight business competition. The results of the implementation of this activity were the assessment and preparation of sales strategies for Goyor Pemalang Woven Sarongs. Thus, with this outreach activity it is hoped that sales will increase and be able to compete with other competitors.