Jamiah Jamiah, Jamiah
State University of Makassar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFEKTIVITAS PROGRAM ALOKASI DANA DESA (ADD) DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA LIANG ULU KECAMATAN KOTA BANGUN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Jamiah, Jamiah
PREDIKSI Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : PREDIKSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/pd.v1i1.4450

Abstract

Sesuai dengan pedoman pelaksanaan alokasi dana desa (ADD) bahwa salah satu peruntukan Alokasi Dana Desa ialah untuk biaya pembangunan desa, namun yang menjadi masalah sekarang ini adalah pembangunan seharusnya tidak hanya berorientasi pada pembangunan fisik, tetapi perlu juga adanya pembangunan Sumber Daya Manusia melalui pemberdayaan masyarakat.Jenispenelitian yangdigunakandalampenelitianiniadalahbersifatDeskriptifKualitatif. Teknik Pengumpulan Data menggunakan teknik wawancara mendalam, dokumentasi dan obeservasi. Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan, maka penulis mengajukan permasalahan yang menjadi pusat perhatian dalam penelitian sebagai berikut: 1). Bagaimana efektifitas program alokasi dana desa (ADD) dalam pemberdayaan masyarakat di Desa Liang Ulu Kecamatan Kota Bangun Kabupaten Kutai Kartanegara. 2).Apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam pemberdayaan masyarakat di Desa Liang Ulu Kecamatan Kota Bangun Kabupaten Kutai Kartanegara. Sedangkan  tujuan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1).Untuk mengetahui dan mendeskripsikan efektifitas program alokasi dana desa (ADD) Dalam Pemberdayaan Masyarakat di Desa Liang Ulu Kecamatan Kota Bangun Kabupaten Kutai Kartanegara. 2) Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pemberdayaan masyarakat di Desa Liang Ulu Kecamatan Kota Bangun Kabupaten Kutai Kartanegara.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Efektivitas program Alokasi Dana Desa dalam Pemberdayaan Masyarakat di Desa Liang Ulu Kecamatan Kota Bangun Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai berikut: Pencapaian tujuan efektivitas program alokasi dana desa (ADD) dalam pemberdayaan masyarakat di Desa Liang Ulu Kecamatan Kota Bangun Kabupaten Kutai Kartanegara dalam hal pencapaian tujuan sudah berjalan cukup efektif. Karena dalam pelaksanaannya pemerintah desa telah membuat program dan kebijakan untuk pemberdayaan masyarakat di Desa Liang Ulu, baik itu dari kegiatan bantuan usaha seperti pembuatan kerupuk gandum, atau bantuan masyarakat miskin, bantuan pembuatan kolam perangkap ikan lewat siampan pinjam BUMDes, pembangunan infrastruktur seperti jembatan ulin yang menghubungkan jalan di daerah pinggiran sungai dengan jalan besar yang melibatkan masyarakat desa, dan pelatihan-pelatihan yang diberikan oleh pemerintah desa kepada warganya, seperti pelatihan menjahit, pelatihan bengkel, pelatihan budidaya perikanan dan lain-lain.Beberapa saran adalah: 1). Memaksimalkan masyarakat yang mau bekerja sama dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat dan mensosialisasikan keberhasilan pemberdayaan masyarakat kepada masyarakat yang lain agar termotivasi untuk bekerja sama dalam pemberdayaan masyarakat. 2) Untuk meningkatkan efektivitas program alokasi dana desa dalam pemberdayaan masyarakat Desa Liang Ulu, sebaiknya pemerintah desa dalam membuat kebijakan pemberdayaan masyarakat secara bertahap dan tidak berpindah-pindah dari program kegiatan satu kekegiatan yang lainnya, karena ditakutkan membuat minat masyarakat berkurang untuk mengikuti program kegiatan pemberdayaan masyarakat. 3). Sebaiknya anggaran yang diperuntukkan untuk pembangunan infrastruktur yang tidak terlalu darurat sebaiknya ditunda dahulu dan anggaran tersebut dialihkan untuk pemberdayaan masyarakat, untuk melanjuti pelatihan yang telah dilaksanakan.
IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA PANGAN INDUSTRI TAHU SKALA RUMAH TANGGA DENGAN PENDEKATAN KONSEP HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT (HACCP): LITERATURE REVIEW Jamiah, Jamiah; Prabowo, Sulistyo; Saragih, Bernatal
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (733.784 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v7i2.23575

Abstract

Kasus kejadian luar biasa (KLB) yang disebabkan oleh keracunan pangan banyak terjadi pada produsen pangan di tingkat industri rumah tangga. Salah satu produk pangan olahan rumah tangga yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat adalah tahu. Review ini membahas terkait kondisi proses dan praktik kerja, serta mengidentifikasi potensi sumber bahaya pada tahapan pengolahan tahu menggunakan pendekatan HACCP. Berbagai literatur jurnal yang telah didokumentasikan, selanjutnya  dianalisa dengan melakukan metode Gap Analysis, untuk membandingkan kondisi industri tahu saat ini dengan kondisi ideal atau semestinya. Studi literatur menunjukkan bahwa pada setiap proses pengolahan tahu terdapat potensi bahaya, berupa bahaya kimia, fisik, maupun mikrobiologis. Ditemukan titik kendali kritis (CCP) pengolahan tahu antara lain, bahaya kimia pada tahap penerimaan bahan baku, bahaya mikrobiologis pada proses perebusan tahu dan penggumpalan, serta kontaminasi fisik dan mikrobiologi pada tahap pengemasan dan penyimpanan sementara. Potensi bahaya kimia berasal dari pengawet non-pangan berbahaya seperti formalin dan borax maupun berasal dari residu pestisida. Bahaya biologi/mikrobiologi berasal dari bakteri pada air, kedelai, bubur kedelai, sari kedelai masak, gumpalan tahu dan tahu. Bahaya fisik berupa ranting, kulit luar kedelai, serbuk kayu, serta kerikil yang bersumber dari sisa panen, penggilingan, penjemuran, ataupun dari faktor lingkungan yang tidak memperhatikan penempatan lokasi pengolahan yang baik.