Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Journal of Student Research

Pengaruh Digital Payment ShopeePay dan Locus of Control Terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa Beid Fitrianova Andriani; Elyanti Rosmanidar; Zahratud Diniah
Journal of Student Research Vol 1 No 5 (2023): September: Journal of Student Research
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trianandra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jsr.v1i5.1699

Abstract

Perilaku konsumtif merupakan perilaku membeli secara berlebihan dengan mengutamakan kebutuhan sekunder dan tersier daripada kebutuhan primernya yang menyebabkan seseorang menjadi boros. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh digital payment shopeepay dan locus of control terhadap perilaku konsumtif mahasiswa Fakuktas Ekonomi dan Bisnis Islam. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi angkatan 2019, jumlah sampel penelitian sebanyak 85 mahasiswa dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan memilih mahasiswa yang menggunakan digital payment shopeepay. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket. Data variabel dianalisis menggunakan regresi linier berganda. Teori yang digunakan dalam penelitian ini antara lain; Dompet Digital, Psikologi Kepribadian, Perilaku Konsumen dan Perilaku Konsumtif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan digital payment ShopeePay dan locus of control berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku konsumtif. Secara parsial digital payment berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku konsumtif. Locus of control tidak berpengaruh terhadap perilaku konsumtif. Berdasarkan analisis data dalam penelitian ini variabel-variabel tersebut valid dan reliabel. Pada pengujian asumsi klasik dengan distribusi normal tidak terjadi heteroskedastisitas dan multikoliniearitas.
ANALISIS KEBERLANJUTAN USAHA HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA (Studi kasus Usaha tempe Mbah Sibo Desa Bunga Tanjung Nipah Panjang) Ayu Gusniasari; Elyanti Rosmanidar; Bella Arisha
Journal of Student Research Vol 1 No 6 (2023): November: Journal of Student Research
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trianandra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jsr.v1i6.1802

Abstract

Penelitian menggunakan data primer yang dikumpulkan lewat observasi dan wawancara. Teknik analisis dilakukan secara kualitatif (fild research), Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai analisi keberlanjutan usaha usaha tempe Mbah Sibo Desa Bunga Tanjung Nipah Panjang, maka dapat di tarik kesimpulan bahwa: Permodalana yang dilakukan oleh usaha tempe Mbah Sibo Modal yang digunakan oleh Mbah Sibo dalam menjalankan usahanya yaitu menggunakan modal sendiri, tanpa melibatkan instansi-instansi kepemerintahan baik desa ataupun kelurahan Jaringan bisnis yang dilakukan oleh usaha tempe Mbah Sibo. jaringan usaha tempe Mbah Sibo dibentuk mulai dari lingkungan rumah seperti, kumpulan arisan, kumpulan ibu-ibu PKK atau kumpulan pengajian, hal ini bisa di mulai dari perkumpulan orang tua, murid atau jaringan online dan lain sebagainya. Strategi Pemasaran yang dilakukan oleh Mbah Sibo. Bauran pemasaran terdapat seperangkat alat pemasaran yang terbagi menjadi: 1. Stratregi produk terdiri dari atribut produk, pemberian merek, pengemasan produk. 2. strategi harga. 3. Saluran distribusi 4. strategi promosi. 5. strategi pemasaran tempe terdiri dari empat kelompok alternatif strategi yang akan dilakukan adalah terdiri dari kekuatan: 1). Mempertahankan mutu produk, agar konsumen tetap memilih produk 2). Mempertahankan pasar yang sudah ada dan mencari pasar yang baru. Kelemahan: 1). Jumlah produk yang terbatas menyebabkan masyarakat sekitar Ketika membeli tempe sering kehabisan. 2). Mencari alternatif saluran pemasaran 3). Meningkatkan kesempatan promosi yang ada. Ancaman: 1). Meningkatkan perluasan pasar untuk daerah yang belum terlayani. Peluang: 1). Melakukan penambahan modal agar dapat melakukan produksi lebih banyak lagi. 2). Memperluas jangkauan pemasaran.