Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERBANDINGAN DAMPAK INTENSITAS PARIWISATA TERHADAP LINGKUNGAN FISIK (Studi Komparasi: Pantai Kukup Dengan Pantai Sanglen Di Kabupaten Gunung Kidul) Felicia Dinda Ayu Rinanti; Wiendu Nuryanti
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 6, No 3 (2022): Jurnal Arsitektur ARCADE November 2022
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31848/arcade.v6i3.1056

Abstract

Abstract : Tourism activities are closely related to the environment, especially for impact on the physical environment, both positive and negative. The physical environment of tourism is in the form of a built area as an infrastructure that supports tourism activities which are prone to negative impacts due to the intensity of existing tourism activities. At high tourism intensity, it often has a negative impact due to the lack of good management and supervision in the tourist area. Kukup Beach in Gunung Kidul is one of the beaches that has a high intensity of tourism activity. There is also a beach next to it with low tourism intensity at Sanglen Beach. The research method is a comparative method, qualitatively by interview and observation which aims to find the relationship between tourism and the physical environmental impacts caused on Kukup Beach and Sanglen Beach, find out the physical causal factors and find a comparison of the physical environmental impacts that occur on Kukup Beach and Sanglen Beach. Sanglen. This comparison is carried out to serve as material for exploring ideas for planning tourist areas in areas that have relatively the same designation and characteristics because they are close together but have different intensities.Abstrak: Aktivitas kepariwisataan erat kaitannya dengan lingkungan, terlebih pada dampak yang ditimbulkan pada lingkungan fisik baik positif maupun negatif. Lingkungan fisik pariwisata berupa area terbangun sebagai sarana prasarana yang mendukung kegiatan wisata yang rawan pula terkena dampak negatif karena intensitas kegiatan wisata yang ada. Pada intensitas pariwisata yang tinggi sering memberi dampak negatif karena kurangnya pengelolaan dan pengawasan yang baik di area kawasan wisata tersebut. Pantai Kukup di Gunung Kidul merupakan salah satu pantai yang memiliki intensitas aktivitas kepariwisataan yang tinggi. Adapula pantai disebelahnya dengan intensitas kepariwisataan rendah berada di Pantai Sanglen. Metode penelitian adalah metode perbandingan, kualitatif dengan wawancara dan observasi yang bertujuan untuk menemukan hubungan pariwisata dengan dampak lingkungan fisik yang ditimbulkan di Pantai Kukup dan Pantai Sanglen, mengetahui faktor-faktor penyebab fisik serta menemukan perbandingan dampak lingkungan fisik yang terjadi di Pantai Kukup dan Pantai Sanglen. Perbandingan ini dilakukan untuk menjadi bahan eksplorasi ide perencanaan kawasan wisata pada daerah yang memiliki peruntukan dan karakteristik yang relatif sepadan karena berdekatan tetapi memilki intensitas yang berbeda.