Angga Winawan Hakim
Universitas Medan Area

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING, BUILDING AND TRANSPORTATION

ANALISIS PENGARUH BAHAN TAMBAH STYROFOAM TERHADAP KUAT TEKAN, TARIK DAN LENTUR PADA DINDING PRECAST Irwan Irwan; Nuril Mahda; Angga Winawan Hakim
JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING BUILDING AND TRANSPORTATION Vol. 6 No. 2 (2022): JCEBT SEPTEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jcebt.v6i2.7812

Abstract

Banyak inovasi baru mengenai struktur dinding yang sebelumnya bersifat konvensional dari batu bata yang diubah menjadi materi yang lebih efektif, ringan dan ramah lingkungan. Salah satu bahan alternatif yang dapat digunakan yaitu Styrofoam . Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kuat tekan, kuat tarik belah dan kuat lentur jika ditambahkan dengan campuran Styrofoam dengan persentase 0%, 10% dan 30% serta membandingkan perilaku mekanika campuran beton dengan Styrofoam dan tanpa Styrofoam serta menganalisis hasil pengujian tersebut sebagai beton ringan sesuai dengan SNI 03-2847-2002 lalu dapat didesain sebagai dinding pracetak yang digunakan untuk partisi pada gedung-gedung tinggi, yangmemenuhi syarat dalam proses penyelesaiannya (demolding). Dalam penelitian ini pengolahan dan analisis data dilakukan mengacu pada SNI 1974-2011, SNI 03-2491-2002 dan SNI 4431:2011. Dari hasil analisis didapat bahwa berat satuan beton Styrofoam 30% adalah sebesar 1633,45 kg/m3, sehingga dapat dikategorikan sebagai beton ringan yaitu lebih kecil dari 1900 kg/m3 (SNI 03-2847-2002). Nilai kuat tekan denganvolume Styrofoam 0%, 10% dan 30% rata-rata pada umur 28 hari berturun-turut adalah 26,76 MPa (328.668 kg/cm2), 11,96 MPa (146.955 kg/cm2) dan 10,02 MPa (123.100 kg/cm2). Nilai kuat tarik belah beton dengan volume Styrofoam 0%, 10% dan 30% rata-rata pada umur 28 hari berturut-turut adalah 4,23MPa, 3,45 MPa dan 2,68 MPa, penurunan maksimum terhadap beton normal sebesar 36,64% pada volume 30% Styrofoam . Nilai kuat lentur dengan volume Styrofoam 0%, 10% dan 30% rata-rata pada umur 28 hari berturut-turut adalah 7,00 MPa, 6,59 MPa dan 6,07 MPa serta proporsi penurunan fleksibel pada penambahan volume Styrofoam 10 % dan 30% terhadap beton normal berturut-turut sebesar 5,85% dan 13,28%. Sehingga semakin besar volume Styrofoam yang ditambahkan pada beton, maka semakin rendah kekuatan tekan, tarik belah dan lentur yang dihasilkan.