Merokok merupakan suatu masalah di dalam masyarakat yang dapat menimbulkan banyak kerugian baikdari segi sosial ekonomi maupun kesehatan bahkan kematian. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukanstrategi pendidikan kesehatan yang tepat, salah satunya dengan pendidikan kesehatan melalui metodekonseling. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat efektivitas metode konseling terhadap perilakumerokok siswa SMA di Kecamatan Laeya Tahun 2015. Metode yang di gunakan yaitu Pra-Eksperimen denganmenggunakan rancangan one group pre test and post test design. Sampel penelitian sebanyak 15 orang siswayang memiliki kebiasaan merokok. Sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling. Denganmenggunakan uji statistik Mc.Nemar diperoleh hasil bahwa metode konseling efektif untuk meningkatkanpengetahun (Ï value 0,001), sikap (Ï value 0,002) dan Tindakan (Ï value 0,001) responden tentang bahaya rokok,namun tidak efektif untuk meningkatkan motivasi (Ï value 1,000) berhenti merokok responden dikarenakanmotivasi semua responden untuk berhenti merokok sudah dalam kategori baik sebelum dilakukan intervensikonseling bahaya rokok. Adapun rekomendasi dalam penelitian ini adalah sebaiknya SMA Negeri 17 KonaweSelatan memiliki guru konseling agar kegiatan konseling dapat rutin dilakukan untuk membantu mengatasiberbagai masalah yang dihadapi siswa baik dalam hal kebiasaan merokok siswa maupun masalah-masalah lainyang mungkin dihadapi oleh para siswaKata Kunci: konseling, siswa, SMA,Perilaku merokok,pengetahun,sikap, motivasi, tindakan.