ASEP ANUGRAH ASEP ANUGRAH, ASEP ANUGRAH
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MITOS KECANTIKAN DALAM CERPEN BARBITCH DAN LIPSTIK MERAH TUA KARYA SAGITA SURYOPUTRI (TELAAH KRITIK SASTRA FEMINISME) ASEP ANUGRAH, ASEP ANUGRAH
JURNAL HUMANIKA Vol 3, No 15 (2015): JURNAL HUMANIKA DESEMBER 2015
Publisher : JURNAL HUMANIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.893 KB)

Abstract

Sejak dulu perempuan telah dikonstruksikan sebagai mahluk yang cantik dan identik dengan keindahan. Pandangan tersebut pada akhirnya mengotak-ngotakkan perempuan berdasarkan tampilan fisik. Ironisnya, perempuan turut mengamini standar kecantikan tersebut seolah-olah ia adalah fakta yang tidak perlu dipertanyakan kebenarannya. Inilah yang selama ini disebut sebagai mitos kecantikan. Membaca cerpen Barbitch dan Lipstik Merah Tua memberikan penggambaran bahwa betapa mitos kecantikan telah membelenggu pemikiran masyarakat hari ini. Tokoh Mentari harus merasakan ketidakadilan karena dianggap tidak cantik oleh teman-temannya. Tekanan akibat perasaan tidak cantik telah membuat sang tokoh utama merasa rendah diri, dipenuhi rasa cemas, hingga menjadi sosok yang terdiskriminasi oleh lingkungannya. Ia lantas berobsesi menjadi cantik walau harus menghalalkan segala cara, termasuk menjual diri dan operasi plastik. Permasalahan dalam penelitian ini mencakup bagaimana mitos kecantikan dalam cerpen yang dianalisis membentuk interpretasi perempuan dan bagaimana pengaruhnya terhadap tokoh utama. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah data tertulis berupa teks cerpen yang menggambarkan mitos kecantikan dan pengaruhnya terhadap tokoh utama. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu teknik baca dan catat. Kemudian, data yang diperoleh dianalisis menggunakan pendekatan kritik sastra feminisme, khususnya teori mitos kecantikan Naomi Wolf. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mitos kecantikan membentuk interpretasi tokoh perempuan dalam cerpen Barbitch dan Lipstik Merah Tua melalui beberapa aspek, yaitu: (1) budaya patriarki; (2) industri kosmetik; (3) dunia medis. Adapun pengaruhnya terhadap tokoh utama dijabarkan melalui beberapa poin, antara lain: (1) diskriminasi terhadap tokoh utama, (2) obsesi berlebihan, (3) operasi plastik sebagai jalan pintas.