Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STRUKTUR, NILAI, DAN FUNGSI BATATA DALAM RITUAL LAPAMBAI PADA MASYARAKAT TOMIA KABUPATEN WAKATOBI SUKRIMAN, MUH.
JURNAL HUMANIKA Vol 3, No 15 (2015): JURNAL HUMANIKA DESEMBER 2015
Publisher : JURNAL HUMANIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.493 KB)

Abstract

Penelitian ini berjudul Struktur, Nilai dan Fungsi Batata Dalam Ritual Lapambai Pada Masyarakat Tomia Kabupaten Wakatobi. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan struktur mantra ritual Lapambai pada masyarakat Tomia di Kabupaten Wakatobi, mendeskripsikan nilai yang terkandung dalam mantra ritual Lapambai pada masyarakat Tomia di Kabupaten Wakatobi, mendeskripsikan fungsi mantra ritual Lapambai pada masyarakat Tomia di Kabupaten Wakatobi. Penelitian ini adalah penelitian lapangan, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Lokasi pelaksanaan penelitian ini adalah di Desa Kulati Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi. Penelitian ini di laksanakan pada tanggal 17-21 April 2015. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data lisan. Informan dalam penelitian ini adalah ibu Kasmina, La Akuba dan Saktiar Kasmin. Alat bantu penelitian adalah pedoman wawancara, buku catatan, alat perekam dan kamera. Teknik pengumpulan data di lakukan melalui wawancara, catat, dan perekaman. Teknik analisis data terdiri atas tiga komponen yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan serta pengujian kesimpulan. Data yang telah dikumpulkan dianalisis melalui pendekatan struktural. Dari hasil penelitian dapat diperoleh informasi bahwa struktur fisik batata Lapambai meliputi: tipografi, diksi, imaji, kata konkret, bahasa figuratif/majas, dan rima. sedangkan struktur batin yang terdapat dalam Batata ritual Lapambai meliputi: tema, rasa, nada, dan amanat. Nilai yang terkandung dalam Batata ritual Lapambai adalah nilai religius, nilai sosial, dan nilai budaya. fungsi Batata yang terkandung dalam ritual Lapambai adalah sebagai sistem proyeksi, sebagai alat pengesahan pranata-pranata dan lembaga-lembaga masyarakat untuk kemajuan dirinya, sebagai alat pendidik anak, sebagai alat pemakai dan pengawas agar norma-norma masyarakat selalu dipatuhi anggota kolektifnya.