RULIATI PBSI, RULIATI
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Ketransitifan Verba dalam Bahasa Muna PBSI, RULIATI
JURNAL HUMANIKA Vol 3, No 15 (2015): JURNAL HUMANIKA DESEMBER 2015
Publisher : JURNAL HUMANIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.83 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) klasifikasi verba sesuai dengan kriteria ketransitifan verba dalam bahasa Muna, (2) prosese pentransitifan dan pentaktransitifan verba dalam bahasa Muna. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan dan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan data lisan yang bersumber dari informan yang berdomisili di desa Waulai Kecamatan Barangka Kabupaten Muna Barat. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui metode cakap, metode simak, dan metode triagulasi dengan teknik catat dan teknik elistasi. Data yang telah dikumpulkan dianalisis melalui metode kajian distribusional dengan teknik identifikasi, klasifikasi, dan mengidentifikasi hasil klasifikasi.Berdasarkan data yang ditemukan yang disertai dengan analisis ditemukan bahwa bentuk verba dalam bahasa Muna sangat beragam sehubungan relasi ketransitifan verba dengan fungsi-fungsi sintaksis. Oleh karena itu, dua faktor yang menentukan ketransitifan verba, yaitu (1) adanya nomina yang berdiri di belakang verba yang berfungsi sebagai objek dalam kalimat aktif dan (2) kemungkinan objek itu berfungsi sebagai subjek dalam kalimat pasif. Ketransitifan atau transitifitas verba berkaitan pula dengan klasifikasi verba yang memerlukan nomina. sehubugan dengan hal itu, ketransitifan verba dalam bahasa Muna diklasifikasikan atas: (1) veerba transitif yang terbagi atas verba ekatransitif dan verba dwitransitif, (2) verba taktransitif, dan (3) verba semitransitif. Dalam proses pentransitifan verba taktransitif menjadi verba transitif dapat dilakukan dengan cara menambahkan sufiks –ghoo, -ane, -(K) i pada verba taktransitif tersebut. Uniknya, jika verba transitif + sufiks –ghoo, -ane, -(K) i didahului prefiks po- maka verba tersebut menjadi verba taktransitif kembali.