Evi Susanti
Magister Manajemen Bencana, Sekolah Pascasarjana, Universitas Airlangga

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KAPITALISME DAN RELIGI DALAM AKTIVITAS PENAMBANGAN PASIR SEMERU Ika Zulkafika Mahmudah; Evi Susanti; Ahmad Faiz Muhammad Noer; Toetik Koesbardiati; Christrijogo Soemartono Waloejo
Jurnal Analisa Sosiologi Vol 11, No 4 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jas.v11i4.63138

Abstract

Hot clouds falling also known as a pyroclastic cloud or Tephra in Semeru volcano have occurred on December 4th, 2021 causing fatalities, big material loss, and resulting in thousands of people fleeing. Community polemic mentions that level of severity is a capitalist practice sand miners and implementation of local wisdom tradition who has a purpose with expectations cold lava comes down so that the mining results are abundant. This paper aims to study public views about volcano eruption, the sand mining act, and digging up the growing local wisdom tradition. The research method is using technique qualitative descriptive through in-depth interviews of 15 informants who were taken with the technique of snowball sampling. The results show that the influence of capitalism in Semeru sand mining caused a low level of public awareness of disasters by taking the eruption phenomenon as normal. Local wisdom that is packaged in religious activities has a different meaning, namely the slaughter of buffalo is actually carried out to hope for the descent of cold lava and an abundance of sand material to fulfill the lust and greed of the perpetrators of capitalism. The impact of these activities contributes to the severity of the impact of the disaster due to the low awareness and preparedness of the community against disasters. Therefore, the awareness and preparedness of people living in disaster-prone areas need to be increased in an effort to disaster risk reduction.Keywords: Semeru Eruption, Sand Mine, Local Wisdom, Disaster Risk Reduction AbstrakAwan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu, 4 Desember 2021 menimbulkan korban jiwa dan kerugian material yang cukup besar hingga menyebabkan ribuan jiwa mengungsi. Polemik masyarakat menyebutkan bahwa tingkat keparahan dampak erupsi semeru salah satunya adalah praktik kapitalisme penambangan pasir dan pelaksanaan tradisi kearifan lokal yang bertujuan mengharapkan turunnya lahar dingin agar hasil tambang pasir melimpah. Penelitian ini bertujuan mengkaji pandangan masyarakat terhadap erupsi dan aktivitas tambang, serta menggali kearifan lokal yang berkembang. Metode penelitian ini menggunakan teknik deskriptif kualitatif melalui wawancara mendalam terhadap 15 informan yang diambil dengan teknik snow ball sampling. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh kapitalisme dalam penambangan pasir semeru menyebabkan tingkat kewaspadaan masyarakan terhadap bencana yang rendah dengan menganggap biasa fenomena erupsi. Kearifan lokal yang dikemas dalam aktivitas religi memiliki makna yang berbeda, yakni kegiatan penyembelihan kerbau justru dilakukan untuk mengharap turunnya lahar dingin dan kelimpahan material pasir untuk memenuhi nafsu dan keserakahan pelaku kapitalisme. Dampak dari aktivitas tersebut memberikan kontribusi terhadap tingkat keparahan dampak bencana akibat rendahnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencan. Oleh sebab itu kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana perlu ditingkatkan sebagai upaya pengurangan risiko bencana.Kata Kunci: Erupsi Semeru, Tambang Pasir, Kearifan Lokal, Pengurangan Risiko Bencana