Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran TAI terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa kelas IV SDN Babatan I Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain nonequivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas IV di SDN Babatan I Surabaya yang berjumlah 101 orang. Sampel penelitian ini yaitu siswa kelas IV-A 25 orang sebagai kelas kontrol dan siswa kelas IV-B 23 orang sebagai kelas eksperimen. Pengumpulan data dalam penelitian ini didapatkan dari soal tes uraian. Data yang didapatkan dari metode tes tersebut dianalisis dengan teknik t-test (uji-t). Hasil penelitian pada kemampuan pemecahan masalah siswa menunjukkan bahwa rata-rata nilai kemampuan pemecahan masalah siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran TAI sebesar 84,46. Sedangkan rata-rata nilai kemampuan pemecahan masalah siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional sebesar 64. Pengujian hipotesis menggunakan uji-t menunjukkan nilai t hitung yang diambil adalah 45,834 untuk varians yang tidak diasumsikan sama (F=0,047; sig.=0,001). Karena nilai probabilitas atau signifikansi t hitung berada di bawah 0,05, maka H0 ditolak. Selain itu pada kelas kontrol di peroleh nilai gain sebesar 0,31 hal ini menunjukkan peningkatan kemampuan pemecahan masalah yang sedang. Sedangkan pada kelas eksperimen diperoleh nilai gain sebesar 0,71 hal ini menunjukkan peningkatan kemampuan pemecahan masalah yang tinggi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada kemampuan pemecahan masalah siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran TAI. Kata Kunci: model pembelajaran, TAI, kemampuan pemecahan masalah. Abstract The main purpose of this study was to identify the effect application of TAI model about the ability of problem solving at the fourth grade students at Babatan I Primary School Surabaya. This research was a quasi-experiment with ”nonequivalent control group design”. Population of this study were all fourth grade students at Babatan I Primary School Surabaya which total population 101 students. The sample of this study was fourth grade A with 25 students as control class and fourth grade B with 23 students as experiment class. Description test model was used to collect the data, and was analyzed by t-test. The result of problem solving ability showed the average problem solving score by using TAI was 84,46. Meanwhile the average score of the problem solving test that study with conventional model was 64. The hypothesis test by t-test showed that the t count wass 45,834 for variance which not same assumed (F=0,0047; sig.=0,001) . Because the probability or the significance t count was under 0.05, then H0 was rejected. And then in control class the gain’s score was 0.31, it showed the increasing of the medium problem solving ability. While in the experiment class, the gains was 0.71, it showed the increase of high problem solving ability. Based on this study, it could be concluded that there was significant influence of problem solving ability by using TAI model. Keywords: education method, TAI model, problem solving.