Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ECO-CONTEXT PADA RUMAH SUSUN KAMPUNG AKUARIUM DI PENJARINGAN Fira Fahmiah Syafriani Baharuddin; Etty R Kridarso; Sri Tundono
Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan Vol 12, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/vitruvian.2022.v12i1.008

Abstract

Angka kebutuhan hunian menjadi masalah dengan urgensi tinggi saat ini dikarenakan semakin tingginya angka pertumbuhan penduduk terutama di daerah DKI Jakarta, hal ini menyebabkan banyak terbentuknya pemukiman liar. Rumah susun menjadi salah satu alternatif penyelesaian permasalahan hunian tetapi belum mencakup penyelesaian masalah lingkungan yang juga terbentuk karena itu. Pendekatan arsitektur Eco-Context atau yang dikenal dengan Ecology-Contextual memiliki prinsip-prinsip perancangan yang dapat mengatasi permasalahan lingkungan seperti banjir. Rumah Susun Kampung Akuarium menjadi objek bangunan yang paling tepat untuk mendesripsikan kondisi ini dan diharapkan dapat menjadi patokan evaluasi tingkat pemenuhan Eco-Context terhadap rumah susun dan juga kaitannya dalam mengatasi masalah lingkungan. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif yang berfokus pada pengamatan dan analisis objek dengan metode pengumpulan data yaitu melaui observasi, wawancara hingga studi literatur. Data yang ada kemudian dianalisis dan diuraikan dengan penjelasan yang lebih dapat dimengerti. Penilaian menggunakan rentang nilai kesesuaian antara bangunan yag ada dengan pendekatan Eco-context sesuai dengan teori yang berkaitan untuk menilai seberapa sesuai dengan tema. The number of housing needs is a problem with high urgency at this time due to the high rate of population growth, especially in the DKI Jakarta area, this has led to the formation of many illegal settlements. Flats are one of the alternative solutions to residential problems but not environmental problems. The Eco-Context architectural approach known as Ecology-Contextual has design principles that can overcome environmental problems such as flooding. The Kampung Akuarium Flat is the most appropriate building object to describe this condition and is expected to be a benchmark for evaluating the level of Eco-Context compliance for flats and also its relation to addressing environmental problems. This research was carried out using a qualitative descriptive method that focuses on observation and object analysis with data collection methods, namely through observation, interviews and literature studies. The existing data is then analyzed and described with a more understandable explanation. The assessment uses a range of suitability values between existing buildings and the Eco-context approach in accordance with related theories to assess how well it fits the theme.