Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The RELATIONSHIP OF PAD, DAU, DAK and CAPITAL EXPENDITURE DURING THE PANDEMIC IN SLEMAN: RELATIONSHIP OF PAD, DAU, DAK and CAPITAL EXPENDITURE DURING THE PANDEMIC IN SLEMAN Susi Siswati
AKUNTANSI DEWANTARA Vol 6 No 3 (2022): AKUNTANSI DEWANTARA VOL. 6 NO. 3 OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/ad.v6i3.13233

Abstract

ABSTRACT This study aims to determine the effect of Regional Original Income, General Allocation Funds, Special Allocation Funds on capital expenditure during the pandemic (Covid 19) in Sleman Regency. The research method used is purposive sampling method. The study used 86 villages from 17 sub-districts in Sleman Regency. The data is obtained from the APBD realization report for the 2019-2020 period. The data analysis method used is simple and multiple regression analysis. Based on simple regression analysis, each of the independent variables partially, namely Regional Original Income, General Allocation Funds, Special Allocation Funds has a significant effect on capital expenditure during the pandemic (Covid 19) in Sleman Regency so that the hypothesis is accepted. Based on multiple linear regression analysis, it shows that all independent variables simultaneously have a significant effect on capital expenditure during the pandemic (Covid 19) in Sleman Regency, so the hypothesis is declared correct. Keywords: Regional Original Revenue (PAD), General Allocation Fund (DAU), Special Allocation Fund (DAK), Capital Expenditure.
Sistem Pengendalian Internal Aset Tetap pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Merapi di Kabupaten Klaten Tahun 2019 Lidya Vinni Damaiana; Susi Siswati
EQUILIBRIUM - Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol. 14 No. 2 (2020): EQUILIBRIUM - Jurnal Bisnis dan Akuntansi (EJBA)
Publisher : Universitas Kristen Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61179/ejba.v14i2.95

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui catatan, dokumen, metode penyusutan,dan sistem pengendalian aset tetap yang digunakan PDAM Tirta. Jenis penelitian ini adalahkuantitatif dan kualitatif dengan sumber data primer dan sekunder. Pengumpulan datadilakukan melalui pengamatan, wawancara, dan dokumentasi dokumen (DPB, OP, BPP,Kwitansi, DPI, SPK BPP, MPAT, JU, Voucher BPAT dan Diagram Alir). Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa aset tetap PDAM Tirta Merapi diperoleh dengan membeli tunai,menggunakan dokumen seperti daftar permintaan barang, pesanan pembelian, buktipenerimaan barang, kuitansi, rambu inventaris, perintah kerja, bukti permintaan danpengeluaran, dan memo penghentian. Dua metode penyusutan yang digunakan yaituPenyusutan Garis Lurus dan Penyusutan Saldo Penurunan Ganda. Sistem pengendalianinternal aset tetap PDAM Tirta Merapi telah berjalan dengan baik, dibuktikan denganfpelaporan yang dilakukan oleh pimpinan. Akuisisi aset tetap juga harus mendapatpersetujuan dari divisi sehingga surat permohonan akuisisi aset tetap disampaikan kepadaDirektur Utama
Analisis Rasio Profitabilitas Pada PDAM Tirta Merapi Kabupaten Klaten Berdasarkan Operating Profit Margin, Net Profit Margin, Return On Asset dan Return On Equity Sari Tarumasely; Susi Siswati
EQUILIBRIUM - Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol. 15 No. 1 (2021): EQUILIBRIUM - Jurnal Bisnis dan Akuntansi (EJBA)
Publisher : Universitas Kristen Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61179/ejba.v15i1.226

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui analisis rasio profitabilitas PDAM Tirta Merapi Kabupaten Klaten berdasarkan operating profit margin (OPM), net profit marjin (NPM), return on asset (ROA), return on equity (ROE). Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan kualitatif, bersumber dari data primer dan sekunder yang diperoleh melalui pengamatan dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja keuangan PDAM Tirta Merapi Kabupaten Klaten selama tahun 2017-2018 berdasarkan laba usaha mengalami kemajuan karena peningkatan laba sebelum bunga dan pajak, serta penurunan biaya operasional. Laba bersih tidak mengalami peningkatan atau penurunan karena laba bersih yang dihasilkan tahun 2017 dan 2018 tidak jauh berbeda, sedangkan berdasarkan tingkat pengembalian aset mengalami peningkatan. Kemudian return on equity mengalami penurunan karena perusahaan belum mampu mengelola modal secara efisien.
Analisis Rasio Aktivitas, Rasio Profitabilitas Terhadap Kinerja Keuangan PT. Bank Perkreditan Rakyat Alto Makmur Denis Pratiwi; Susi Siswati
EQUILIBRIUM - Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol. 18 No. 1 (2024): EQUILIBRIUM - Jurnal Bisnis dan Akuntansi (EJBA)
Publisher : Universitas Kristen Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61179/ejba.v18i1.558

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan PT. BPR Alto Makmur tahun 2020 – 2022 menggunakan analisis rasio keuangan yang dimaksudkan sebagai salah satu aktivitas dalam membuat informasi dari laporan keuangan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan 5 hal, Pertama, kinerja keuangan PT.BPR Alto Makmur dilihat dari rasio perputaran aset pada periode 2020 – 2022 dikatakan tidak efektif karena total aset menambah di saat total pendapatan meningkat. Kedua, kinerja keuangan PT.BPR Alto Makmur dilihat dari rasio perputaran piutang pada periode 2020 – 2022 dikatakan tidak sehat karena pendapatan dan rata – rata piutang mengalami peningkatan. Ketiga, kinerja keuangan PT.BPR Alto Makmur dilihat dari rasio perputaran aktiva tetap pada periode 2020 – 2022 dikatakan sangat efisien karena perusahaan mampu mengendalikan aktiva tetap untuk menghasilkan pendapatan. Keempat, kinerja keuangan PT.BPR Alto Makmur dilihat menggunkan net profit margin pada periode 2020 – 2022 dikatakan kurang baik karena kurang mampu mengendalikan beban. Kelima, kinerja keuangan PT.BPR Alto Makmur menggunakan return on equity pada periode 2020 – 2022 dikatakan sehat karena mampu mengendalikan ekuitas meskipun mengalami kenaikan setiap tahun namun tidak membuat laba bersih setelah pajak mengalami penurunan yang drastis.