Nanang Sugianto
Geofisika, FMIPA Universitas Bengkulu

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENERAPAN TEKNOLOGI DESAIN GRAFIS DAN SCREEN PRINTING MACHINE UNTUK PENINGKATAN KREATIVITAS DAN INCOME BAGI POKDARWIS DESA RINDU HATI, BENGKULU TENGAH Ferzha Putra Utama; Nanang Sugianto; Andang Wijanarko
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 28, No 3 (2022): JULI-SEPTEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v28i3.38117

Abstract

Desa Rindu Hati merupakan kawasan wisata dalam waktu terakhir dikembangkan di Kabupaten Bengkulu Tengah. Spot Wisata ini menjadi salah satu destinasi rekreasi berbasis alam bagi masyarakat khususnya di Bengkulu. Desa ini juga merupakan desa binaan Universitas Bengkulu yang memiliki berbagai program, seperti program kemasyarakatan. Berdasarkan observasi lapangan, diketahui bahwa pengelola wisata Desa Rindu Hati, sebagai masyarakat mitra, belum kreatif dalam meningkatkan pendapatan. Masalah prioritas yang ditetapkan adalah lemahnya kemampuan untuk menciptakan ide dan memulai usaha mikro strategis di kawasan wisata Desa Rindu Hati. Sumber daya wisata dan jumlah pengunjung masih belum mampu dieksekusi menjadi sebuah peluang untuk menerapkan usaha mikro yang dapat mendatangkan keuntungan ekonomi bagi pekerja pariwisata Rindu Hati. Salah satu usaha mikro yang memiliki potensi adalah kopi kekinian, mengingat Rindu Hati merupakan penghasil Kopi Petik Merah berkualitas. Untuk mengatasi masalah prioritas tersebut, sebagai upaya peningkatan pendapatan bagi masyarakat pengelola pariwisata, perlu dilaksanakan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dalam menciptakan kopi siap saji dengan gaya modern dan desain menarik menggunakan mesin screen printing. Hasil akhir yang didapat dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah adanya peningkatan pengetahuan mitra dalam membuat desain grafis pada cup kopi dan peningkatan pendapatan sebesar 64% dari penjualan minuman kopi kekinian ini.