Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Suka Mulia Kabupaten Nagan Raya Tahun 2022 Juarni Juarni; S. Otniel Ketaren; Ns. Janno Sinaga
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i2.2355

Abstract

Stunting merupakan salah satu masalah yang menjadi perhatian dunia terutama di sebagian Negara berkembang. Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia, juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa, meningkatkan risiko lost generation bahkan lost nation. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat faktor-faktor yang berhubungan dengan resiko stunting di Wilayah Puskesmas Suka Mulia. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional deskriptif dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini akan dilakukan di Puskesmas Suka Mulia Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita usia 12-60 bulan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Suka Mulia Kabupaten Nagan Raya yang berjumlah sebanyak 695 balita, dan sampel penelitian sebanyak 100 responden dengan menggunakan tekhnik simple random sampling. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara responden dan penggunaan kuesioner. Analisa data menggunakan Analisa bivariat dengan menggunakan uji chi square, dan Analisa multivariat menggunakan uji regresi logistic berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting adalah variabel pemberian berat badan lahir (p-value: 0.003), MP ASI (p-value: 0.001) dan variabel pengetahuan ibu (p-value: 0.000), sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan kejadian stunting adalah pemberian ASI Eksklusif (p-value; 0,140), dan variabel pekerjaan ibu (p-value: 0.305). Saran penelitian diharapkan pada pihak puskesmas agar dapat mengoptimalkan program pelayanan untuk balita usia 12-60 bulan terkait pelayanan pertumbuhan sehingga dapat menekan angka stunting, dan diharapkan kepada para ibu agar meningkatkan pengetahuan terkait status gizi pada anak, Kata Kunci: ASI Eksklusif , Balita, BBLR, MP-ASI, Pengetahuan, Pekerjaan, StuntingStunting is a problem that is of concern to the world, especially in some developing countries. Stunting is a major threat to the quality of Indonesian people, as well as a threat to the nation's competitiveness, increasing the risk of lost generation and even lost nation. The purpose of this study was to look at the factors associated with the risk of stunting in the Puskesmas Suka Mulia. The type of research used is descriptive observational with a cross sectional design. This research will be conducted at the Puskesmas Suka Mulia, Nagan Raya Regency, Aceh Province. The population in this study were all toddlers aged 12-60 months in the working area of the Puskesmas Suka Mulia, Nagan Raya Regency, totaling 695 toddlers, and the research sample was 100 respondents using simple random sampling technique. The method of data collection was done by interviewing respondents and using a questionnaire. Data analysis using bivariate analysis using chi square test, and multivariate analysis using multiple logistic regression. The results showed that the factors related to the incidence of stunting were the variable giving birth weight (p-value: 0.003), MP ASI (p-value: 0.001) and mother's knowledge variable (p-value: 0.000), while the variables that were not related The incidence of stunting is exclusive breastfeeding (p-value; 0.140), and the mother's occupation variable (p-value: 0.305). Suggestions for research are expected at the puskesmas in order to optimize service programs for toddlers aged 12-60 months related to growth services so that they can reduce stunting rates, and it is expected for mothers to increase knowledge related to nutritional status in children,Keywords: Exclusive Breastfeeding, Toddler, LBW, MP-ASI, Knowledge, Occupation, Stunting 
Determinan yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Kanan Tahun 2021 Faini Faini; S. Otniel Ketaren; Frida Lina Tarigan
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i2.2368

Abstract

Latar di negara berkembang, sekitar 10 juta bayi mengalami kematian, dan sekitar 60% dari kematian tersebut seharusnya dapat ditekan salah satunya adalah dengan menyusui, karena Air Susu Ibu (ASI) sudah terbukti dapat meningkatkan status kesehatan bayi sehingga 1,3 juta bayi dapat diselamatkan. Saat ini gambaran pemberian ASI Eksklusif di Provinsi Aceh sebesar 70,6% juga belum mencapai target secara nasional. Kabupaten Aceh Singkil sendiri mempunyai target pemberian ASI eksklusif yang sama sebesar 80%. Sedangkan menurut data Seksi Gizi Dinkes Provinsi Aceh menunjukkan persentase pemberian ASI eksklusif paling tinggi terjadi di Kabupaten Sigli (81,7%) dan paling rendah terjadi di Kabupaten Tapak Tuan (67,4%).   Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI Ekslusif di wilayah kerja Puskesmas Simpang Kanan Tahun 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 974 orang dengan jumlah  sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 86 orang ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan yang diambil dengan teknik purposive random sampling. Analisa data yang digunakan adalah Chi Square Test. Berdasarkan hasil analisa bivariate diperoleh beberapa variabel yang memiliki hubungan dengan pemberian ASI Eksklusif adalah adalah pengetahuan (p=0,017), budaya (p=0,001), kesehatan ibu (p=0,000) dan dukungan keluarga (p=0.000), sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif adalah sosial ekonomi (p=0,293) dan pekerjaan (p=0,257). Analisa multivariate didapatkan variabel yang paling dominan berhubungan dengan pemberian ASI adalah variabel dukungan keluarga (p=0.000) (PR = 7.434, 95% CI = 2.510 – 22.021). Kesimpulan terdapat hubungan antara variabel dukungan keluarga, budaya, pengetahuan dan kesehatan ibu terhadap pemberian ASI Eksklusif, namun variabel yang paling dominan adalah dukungan keluarga. Disarankan kepada petugas kesehatan agar dapat meningkatkan promosi dan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat agar mereka dapat merubah kebiasaan budayanya seperti peucicap, atau memberikan gula pada bayi baru  lahir. Kata Kunci : ASI Eksklusif, Faktor Yang Berhubungan Background In developing countries, about 10 million babies die, and about 60% of these deaths should be suppressed, one of which is breastfeeding, because breast milk (ASI) has been proven to improve the health status of babies so that 1.3 million babies can be saved. . Currently, the picture of exclusive breastfeeding in Aceh Province is 70.6% which has not yet reached the national target. Aceh Singkil Regency itself has the same target of exclusive breastfeeding of 80%. Meanwhile, according to data from the Nutrition Section of the Aceh Provincial Health Office, the highest percentage of exclusive breastfeeding occurred in Sigli Regency (81.7%) and the lowest occurred in Tapak Tuan Regency (67.4%). The purpose of this study was to analyze. Factors related to exclusive breastfeeding in the work area of the Simpang Kanan Health Center in 2021. The research method used was analytic with a cross sectional approach. The total population in this study was 974 people with the number of samples in this study were 86 mothers who had babies aged 0-6 months who were taken by purposive random sampling technique. Analysis of the data used is the Chi Square Test. Based on the results of bivariate analysis, several variables that have a relationship with exclusive breastfeeding are knowledge (p = 0.017), culture (p = 0.001), maternal health (p = 0.000) and family support (p = 0.000), while the variables that do not related to exclusive breastfeeding were socioeconomic (p=0,293) and occupation (p=0,257). Multivariate analysis found that the most dominant variable related to breastfeeding was the family support variable (p=0.000) (PR = 7,434, 95% CI = 2,510 – 22,021). The conclusion is that there is a relationship between the variables of family support, culture, knowledge and maternal health on exclusive breastfeeding, but the most dominant variable is family support. It is recommended to health workers to increase promotion and health education to the community so that they can change their cultural habits such as peucicap, or give sugar to newborns.Keywords: Exclusive Breastfeeding, Related Factors