<![CDATA[Abstrak Penelitian dilatarbelakangi oleh urgensi HOTS pada siswa, karena dimasa depan manusia akan dituntut untuk beradaptasi dengan semakin sedikitnya peluang pekerjaan, dan pesatnya kemajuan teknologi kecerdasan buatan yang banyak menggantikan peran manusia. Pada penelitian ini dugunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Subjek pada penelitian adalah siswa kelas XII SMA/MA kabupaten Pandeglang Tahun Pelajaran 2021/2022 yang terdiri dari 4 Sekolah. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dengan teknik persentase. Hasil penelitian menunjukan rata-rata 17, 99% siswa berada pada kategori HOTS, 63, 92% siswa berada pada kategori MOTS, 17,57%, dan 18,10% berada pada kategori LOTS. Hasil penelitian ini diharapkan agar dapat dijadikan landasan bagi peneliti untuk mendesain program layanan bimbingan dan konseling yang dapat digunakan untuk meningkatkan HOTS siswaKata Kunci: Higher Order Thinking Skills, HOTS , Siswa AbstractThe research is motivated by the urgency of HOTS to students, due to the future of humans will adapt to the lack of job opportunities, and the rapid advancement of artificial intelligence technology that greatly enhances the role of humans. This study used quantitative approach with descriptive method. The subject used in this study is the students of class XII SMA/MA in Pandeglang district for the academic year 2021/2022 which consisted of four schools. The data analysis used in this study is descriptive statistics with the percentage technique. The results showed that the average of 17.99% of students were in the HOTS category, 63, 92% of students were in the MOTS category, and 18.10% were in the LOTS category. The results of this study are expected to be used as a basis for researchers to design guidance and counseling service programs that can be used to improve students' HOTS]]>
