Radiantya Saputrie
Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peran Penyuluh dan Efektivitas Komunikasi terhadap Kompetensi Berusahatani Anggrek: (Kasus: Petani Anggrek di Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten) Radiantya Saputrie; Pudji Muljono
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol. 6 No. 5 (2022): Oktober
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jskpm.v6i5.1067

Abstract

Penyuluh memiliki peran penting yang mampu melakukan perubahan pada petani ke arah lebih baik dan kompeten. Dalam proses perubahan ke arah yang lebih baik dibutuhkan komunikasi yang efektif agar petani mampu mencapai kompetensi yang diharapkan dalam berusahatani anggrek Vanda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis peran penyuluh, efektivitas komunikasi, dan kompetensi berusahatani anggrek. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan menganalisis hubungan peran penyuluh dengan efektivitas komunikasi dan menganalisis hubungan efektivitas komunikasi terhadap kompetensi berusahatani petani dalam kegiatan pembinaan penyuluhan anggrek. Penelitian ini dilakukan pada petani yang mengikuti kegiatan penyuluhan anggrek di Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui metode sensus yang didukung dengan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyuluh telah berperan baik dalam kegitan penyuluhan budidaya anggrek, namun komunikasi yang berjalan selama kegiatan penyuluhan berlangsung tidak efektif karena petani belum mampu menerapkan budidaya anggrek sehingga kompetensi yang dimiliki petani tergolong rendah. Selain itu, Peran penyuluh memiliki hubungan yang tidak signifikan dengan efektivitas komunikasi. Begitu pula dengan efektivitas komunikasi memiliki hubungan yang tidak signifikan dengan kompetensi berusahatani petani.