Idrus Alkaf
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

INTERNALISASI AMALAN-AMALAN TAREKAT NAQSYABANDIYAH DALAM MEMPERKUAT KEIMANAN (Studi Kasus di Desa Upang Ceria Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin) Nike Suryani; Idrus Alkaf; Ahmad Soleh Sakni
Jurnal Ilmu Agama: Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama Vol 23 No 2 (2022): Jurnal Ilmu Agama : Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/jia.v23i2.15083

Abstract

The Tarekat in Upang Ceria Village has something interesting, namely from its inclusive nature, inclusiveness can be seen from the teachings and daily behavior of the followers of the Naqsyabandiyah Tarekat, many good changes have occurred after following this tarekat, both in the personal and social fields. The purpose of this study was to find out about how the community internalizes the practices of the Naqsyabandiyah Order in strengthening faith and to find out how the behavior of the followers of the Naqsyabandiyah Tarekat is. This research is a qualitative research in the form of field research. The data sources in this study are primary data from observations and interviews with followers of the Naqsyabandiyah Order, and secondary data includes documentation related to research. The data was collected by documenting the results of observations and interviews conducted in Upang Ceria Village as well as from various other references. The data analysis technique is carried out by data reduction, data presentation, and drawing conclusions about the results of the study. The results of the study were found in the internalization of the practices of the Naqsyabandiyah Order using two ways, namely individual guidance (Fardiyyah) which was done by means of allegiance, then self-accustoming , then do remembrance individually, and perform the practices of the Naqsyabandiyah Order. Furthermore, there is collective guidance, namely through tawajjuh and suluk activities. Based on the results of observations and interviews on the behavior of the followers of the Naqsyabandiyah Order in Upang Ceria Village, there have been many changes in lifestyle and behavior that have begun to gradually become better in order to get closer to Allah.
MAULID SIMTUD DUROR DI PONDOK PESANTREN AR RIYADH 13 ULU PALEMBANG Ghalih Prayogo; Idrus Alkaf; RA Erika Septiana
Al-Misykah: Jurnal Studi Al-qur'an dan Tafsir Vol 2 No 1 (2021): Al-Misykah: Jurnal Studi Al-Quran dan Tafsir
Publisher : Program Studi Ilmu Al quran dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.031 KB) | DOI: 10.19109/almisykah.v2i1.9049

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai amalan bacaan Al-Quran yang lahir dari praktik-praktik komunal yang menunjukkan persepsi sosial masyarakat atau kelompok tertentu terhadap Al-Quran. Adapun rumusan masalahnya yaitu bagaimana makna shalawat dalam QS. Al-Ahzab ayat 56 dan bagaimana realisasi pembacaan maulid simtud duror dalam Qs. Al-Ahzab ayat 56 di Pondok Pesantren Ar Riyadh 13 Ulu Palembang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pemahaman guru, santri serta masyarakat di lingkungan Pesantren Ar Riyadh Palembang terhadap QS. Al-Ahzab 56 serta untuk mengetahui bagaimana praktik pembacaan simtud duror dengan QS. Al-Ahzab ayat 56 di lingkungan Pondok Pesantren Ar-Riyah 13 Ulu Palembang. Penelitian ini jenis penelitian lapangan (field research), menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data peniltian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer yaitu guru dan para santri di Pondok Pesantren Ar Riyadh 13 Ulu Palembang, sedangkan data sekunder yaitu masyarakat. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penulis menggunakan metode living Qur’an, yaitu bagaimana al-Qur’an itu dipahami, dipraktekkan, dibaca dalam kehidupan. Hasil dari penelitian ini yaitu adanya perintah shalawat dalam Al-Quran yaitu pada QS. Al-Ahzab ayat 56 yang menjelaskan bahwasannya Allah Swt memerintahkan hambanya agar senantiasa bershalawat kepada Nabi Muhammad Saw. Realisasi pembacaan maulid simtud duror dengan QS. Al-Ahzab ayat 56 di Pondok Pesantren Ar Riyadh 13 Ulu Palembang, merupakan paktek pembaacan yang dilaksanakan pada mingguan, bulanan, dan tahunan yang diliakukan secara berjamaah. Adapun fungsi pembacaannya terhadap kehidupan sehari-hari yaitu sebagai bukti rasa cinta terhadap Nabi Saw, mengharapkan keberkahan, memperoleh ilmu, tempat menjalin silaturahmi, saling tolong-menolong sesama manusia, dan juga mendapatkan rezeki.