Tara Swasti Pinintasih
Universitas Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Kepemimpinan Etis, Budaya Organisasi, dan Kepercayaan Afektif dalam Membentuk Akuntabilitas Karyawan Tara Swasti Pinintasih; Alice Salendu
PSIKODIMENSIA Vol 21, No 2: Desember 2022
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/psidim.v21i2.4633

Abstract

Akuntabilitas  merupakan hal yang penting dan lumrah dituntut oleh organisasi pada karyawannya, karena membuat karyawan bertanggung jawab pada pekerjaannya. Akuntabilitas penting agar karyawan mengerjakan tugasnya dengan optimal, namun masih minim penelitian anteseden organisasional akuntabilitas karyawan (Pearson Sutherland, 2017), terutama anteseden budaya organisasi dan kepercayaan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui peran budaya kolaboratif dan kepercayaan afektif dalam menjelaskan hubungan kepemimpinan etis dan akuntabilitas karyawan. Alat ukur penelitian ini adalah skala kepemimpinan etis (2005), skala budaya kolaboratif (2004), skala kepercayaan afektif (2010), dan skala akuntabilitas karyawan (2003). Responden penelitian ini adalah 107 karyawan dari suatu organisasi pendidikan di Sumatera Utara. Pengolahan data dilakukan dengan SPSS PROCESS Hayes model 5. Hasil menunjukkan bahwa budaya kolaboratif dapat memediasi secara penuh hubungan kepemimpinan etis dan akuntabilitas karyawan. Selain itu kepercayaan afektif dapat menjadi moderator antara kepemimpinan etis dan akuntabilitas karyawan. Sebagai implikasi organisasi perusahaan baiknya menguatkan kualitas pemimpin etis, pemimpin memperkuat penerapan budaya kolaboratif dan membangun kepercayaan afektif dengan karyawannya, sehingga dapat membentuk rasa akuntabilitas karyawan dengan optimal.