Muhammad Hanif
Universitas PGRI Madiun Jatim

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Spiritualitas Dalam Narasi dan Pantang Larang Permainan Tradisional di Kalangan Anak-Anak Desa Punggur Kecil, Kubu Raya, Kalimantan Barat Saripaini Saripaini; Muhammad Hanif; Zulkipli Lessy
Gulawentah:Jurnal Studi Sosial Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/gulawentah.v7i2.13726

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menginvestigasi makna dan nilai spiritualitas dalam permainan tradisional di Desa Punggur Kecil, Sungai Kakap, Kubu Raya, Kalimantan Barat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif-deskriptif, di mana pengambilan data dilakukan dengan perantaraan wawancara mendalam bersama partisipan, juga dilakukan dengan observasi tradisi yang berkaitan dengan permainan tradisional di Desa Punggur Kecil yang merupakan desa tradisional. Berdasarkan analisis, kami telah memaknai nilai-nilai spiritualitas yang ditanamkan oleh orang-orang dewasa kepada anak, yaitu: pertama, adanya hubungan sebab-akibat antara tindakan sekarang dan masa depan yang dipengaruhi oleh kekuatan yang tidak dapat dikendalikan oleh manusia. Misalnya, dalam permainan buah lima yang apabila dilakukan dalam rumah diyakini akan mengundang kematian. Kedua, manusia memiliki ruang dan waktu untuk beraktivitas, tetapi manusia tidak boleh mengabaikan keberadaan makhluk halus yang terkadang pada waktu-waktu tertentu dapat mengganggu kenyamanan manusia. Contohnya, permainan tapok pipit, tapok kaleng, dan tapok sendal yang apabila dimainkan menjelang shalat Magrib dan situasi hujan panas, dikuatirkan anak-anak akan disembunyikan oleh hantu atau setan.  Hal-hal demikian tertanam dalam diri anak-anak sebagai identitas spiritualitas kelompok dan selanjutnya menjadi identitas pribadi yang mempengaruhi tindakan dalam pengambilan keputusan. Kami juga memaknai epistimologi spiritualitas dalam permainan-permainan tradisional di atas sebagai konstruksi karakter anak, yaitu nilai kebersamaan, nilai kejujuran, dan nilai kedisiplinan.