Ira Nurmala
Divisi Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Jl. Mulyorejo, Surabaya, 60115, Jawa Timur, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STRATEGI KOPING FOKUS EMOSI MAHASISWA PADA MASA PANDEMI COVID-19 Firman Maulana Ihsan; Muji Sulistyowati; Mochammad Bagus Qomaruddin; Nafiatus Sintya Deviatin; Ira Nurmala
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 18 No 4 (2022)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ikesma.v18i4.34043

Abstract

COVID-19 adalah sebuah pandemi yang mematikan dan menimbulkan banyak kerugian. Salah satu langkah pencegahan oleh pemerintah adalah melakukan lockdown dan menerapkan pembelajaran online untuk anak sekolah dan perkuliahan. Hal ini menimbulkan potensi stres pada remaja. Tujuan dari studi ini adalah mengetahui faktor yang mempengaruhi remaja melakukan koping stres yang terfokus pada emosinya atau Emotion Focused Coping (EFC). Studi ini merupakan studi kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian cross sectional dengan uji statistik yang digunakan adalah regresi logistik dengan metode backward. Responden berjumlah 397 mahasiswa aktif jenjang Diploma dan Sarjana di Universitas Airlangga angkatan 2017 hingga 2020. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2020 hingga Februari 2021. Sampel dipilih dengan simple random sampling. Teknik pengumpulan penelitian menggunakan Online Survey menggunakan fitur Google Form. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa faktor causal focus, controlled by self dan controlled by others memiliki korelasi signifikan terhadap EFC, masing-masing bernilai p-value = 0,003, p-value = 0,018 dan p-value = 0,009. Kesimpulan dalam studi ini adalah remaja melakukan Emotion Focused Coping karena menyadari kemampuannya untuk mengatasi potensi stres akibat COVID-19 dari dalam diri sendiri maupun bantuan orang lain dan perilaku menyalahkan diri sendiri. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti mengenai dampak dari remaja yang tidak bisa mengontrol koping fokus emosi terhadap kesehatan mentalnya sebagai mahasiswa di masa pandemi COVID-19.