Sumarni Sumarni
Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pendidikan Kesehatan Dan Pelatihan Senam Nifas Agar Ibu Tetap Sehat Dimasa Pandemi Covid-19 Di Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba Sumarni Sumarni; Hamna Vonny Lasanuddin; Rosmina Annisa
JCS Vol. 3 No. 1 (2021): Edisi Februari 2021
Publisher : Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57170/jcs.v3i1.5

Abstract

Involusi uterus adalah perubahan yang merupakan proses kembalinya alat kandungan atau uterus dan jalan lahir setelah bayi lahir hingga mencapai keadaan sebelum hamil yang dipengaruhi oleh mobilisasi dan senam masa nifas. Saat masa nifas para ibu di haruskan untuk melakukan senam nifas atau senam setelah melahirkan. Senam ini dilakukan sejak hari pertama setelah melahirkan hingga hari kesepuluh. Pada tahun 2015 hampir 68% ibu nifas tidak pernah melakukan senam nifas. Pengabdian Kepada Masyarakat ini berupa 2 kegiatan yaitu pendidikan kesehatan dan pelatihan senam nifas. Metode pendidikan kesehatan yang digunakan yaitu ceramah dan tanya jawab. Sedangkan pelatihan senam nifas meliputi role model teknik senam nifas yang benar. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat ini untuk mengembalikan kebugaran tubuh pasca persalinan. Peserta pendidikan kesehatan dan pelatihan senam nifas yaitu ibu nifas sebanyak 20 orang. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan selama 1 hari di Aula Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba. Setelah mengikuti kegiatan ini, para peserta memahami dan mampu mempraktikkan senam nifas secara mandiri. Pengabdian Kepada Masyarakat ini diharapkan bisa memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada ibu nifas tentang senam nifas, sehingga responden mempunyai kemandirian untuk melakukan senam nifas.
Edukasi Asi Kurang Pada Masa Nifas Di Desa Bijawang Kec.Ujung Loe Kab.Bulukumba Sumarni Sumarni; Nadiatul khaera
JCS Vol. 4 No. 1 (2022): Edisi Februari 2022
Publisher : Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57170/jcs.v4i1.28

Abstract

Permasalahan pada ibu-ibu menyusui (busui) setelah melahirkan adalah mengalami ketidak lancaranpengeluaran ASI; tidak adanya produksi ASI, produksi ASI (payudaranya) penuh, namun ejeksi ASItidak lancar, puting susu yang kurang menonjol, dan lain-lain sehingga masih banyak bayi yangdiberikan Pengganti Air Susu Ibu (PASI), padahal makanan yang terbaik untuk bayi adalah ASI..Selain itu ibu menyusui harus terhindar dari stress, cemas, ketidak nyamanan, ketidak tenangan atauibu harus selalu bahagi dan harus mengkomsumsi sayur dan buah-buahan. Tujuan dari kegiatan ininadalah ini adalah menambah pengetahuan, meningkatkan pemahaman dan perubahan perilaku busui,dan keluarga di Desa Bijawang Kec. Ujung Loe Kabupaten Bulukumba. Metode dalam kegiatan iniadanya persiapan,pelaksanaan dan evaluasi. Kegiatan penyuluhan tentang Edukasi Solusi ASI kurnagpada ibu nifas pada umumnya telah terlaksana dengan baik berdasarkan perencanaan didasarkan padaantusiasme ibu yang terlihat perpartisipasi dalam kegiatan ini,Namun tidak mempengaruhi tujuan dan kegiatan tersebut.kesimpulan ibu yang terlihat perpartisipasi dalam kegiatan ini dan pemberianpengetahuan Edukasi Solusi ASI kurang pada ibu nifas berdampak positif pada ibu,sehingga ibu sangat paham.
Pendampingan Pijat Oksitosin Dalam Mengatasi ASI Kurang Pada Ibu Nifas Di Desa Bijawang Kec.Ujung Loe Kab.Bulukumba Sumarni Sumarni; Husnul Khatimah Husnul Khatimah; Fitriana Ibrahim fitriani; Jusni Jusni; Sulfa Indra Wini wini
JCS Vol. 5 No. 1 (2023): Edisi Februari 2023
Publisher : Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57170/jcs.v5i1.82

Abstract

Permasalahan pada masa nifas adalah mengalami ketidak lancaran pengeluaran ASI; tidak adanya produksi ASI, produksi ASI (payudaranya) penuh, namun ejeksi ASI tidak lancar, puting susu yang kurang menonjol, dan lain-lain sehingga masih banyak bayi yang diberikan Pengganti Air Susu Ibu (PASI), padahal makanan yang terbaik untuk bayi adalah ASI sehingga dapat mempengaruhi cakupan capaian ASI eksklusif. Selain itu ibu menyusui harus terhindar dari stress, cemas, ketidak nyamanan, ketidak tenangan atau ibu harus selalu bahagia. Salah satu cara mengatasi ASI kurang yang dapat dilakukan adalah pijat oksitosin. Pijat oksitosin adalah memberikan kenyamanan pada ibu, mengurangi sumbatan ASI, merangsang pelepasan hormon oksitosin, mempertahankan produksi ASI ketika ibu dan bayi sakit. Maka dilakukan pendampingan Pijat Oksitosin dalam menyelesaikan masalah ASI Kurang . Metode dalam kegiatan ini adanya persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Kegiatan pendampingan pijat oksitosin dengan hasil telah terlaksana dengan baik berdasarkan perencanaan didasarkan pada antusiasme ibu yang terlihat perpartisipasi dalam kegiatan ini. Kesimpulan ibu yang terlihat perpartisipasi dalam kegiatan ini dalam pendampingan ASI kurang pada ibu nifas berdampak positif pada ibu.