Ni Putu Diah Prabawati
Program Studi Administrasi Pehotelan, Politeknik Pariwisata Bali

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pelatihan Pelayanan Prima dan Pemasaran untuk Mengoptimalkan Kualitas Pelayanan serta Volume Penjualan Glamping di Bedugul, Bali Ni Putu Diah Prabawati; Nyoman Gede Mas Wiartha; Ni Desak Made Santi Diwyarthi; Kadek Andita Dwi Pratiwi
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Makardhi Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MAKARDHI
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52352/makardhi.v2i2.768

Abstract

Konsep glamping, camping dan cabins menjadi suatu trend pada era new normal di Bali. Kabupaten Tabanan khususnya Baturiti merupakan salah satu daerah yang memiliki wisata nomad sebagai salah satu daya tarik terbarunya. Wisatawan menjatuhkan pilihan menginap dengan suasana yang dekat dengan alam akibat kejenuhan dari adanya pembatasan berskala besar yang tidak memungkinkan mereka untuk mengadakan perjalanan wisata yang jauh dari tempat tinggalnya. Para pengusaha melirik kesempatan ini dengan menyediakan fasilitas berupa amenitas dengan konsep nomadic tourism, berkemah dengan suasana yang mewah seperti yang dilakukan kelompok usaha Dajan Danu, Desa Candikuning Banjar Kembang Mertha. Dalam operasionalnya, masih ditemui kendala yaitu kurangnya pengetahuan masyarakat lokal dalam memberikan pelayanan prima dan mengoperasian media sosiall sebagai sarana pemasaran digital. Agar usaha ini berkesinambungan, perlu diadakannya kegiatan pelatihan. Program Studi D4, Administrasi Perhotelan mengambil peran untuk menyelenggarakan pelatihan pelayanan prima dan Pemasaran untuk dapat mengoptimalkan kualitas dan penjualan Glamping di Bedugul, Bali sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Harapan pasca diselenggarakan pelatihan ini yaitu menumbuhkan kesadaran dan meningkatkan pengetahuan, keterampilan masyarakat lokal sehingga usaha amenitas ini dapat berkesinambungan.