Anik Fadlilah
Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Islam Lamongan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

PROGRAM PRODUKSI BUDIDAYA TERPADU (MAGGOT-LELE-AYAM) DAN DESA “MANDIRI SAMPAH” SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS PENDAPATAN DESA SEKARAN LAMONGAN Mufid Dahlan; Marsha Savira Agatha Putri; Wahyuni Wahyuni; Anik Fadlilah; Sani Rusminah; Muhammad Chusnul Khitam; Yulia Putri Yani; Muhammad Khafid
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 9 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i9.3461-3471

Abstract

Program ini dilatarbelakangi oleh tumpukan sampah yang masih menjadi permasalahan utama desa hingga saat ini. Pemerintah desa menghabiskan ratusan juta rupiah per tahun untuk membuang sampah padat desa ke TPA di kecamatan lain. Dengan demikian tujuan dari program ini adalah: (1) Menjaga keberlanjutan program pengelolaan sampah organik melalui budidaya integrasi antara maggot unggul – ayam lele, (2) Produksi dan branding produk budidaya terintegrasi antara maggot-lele-ayam unggul , (3) Menumbuhkan kesadaran memilah dan menyetor sampah ke TPS 3R. (4) Terciptanya kondisi lingkungan yang bersih, sehat, dan tertata sehingga visi Desa Bebas Sampah 2025 dapat tercapai. Pertama, untuk mencapai tujuan tersebut, ada empat kegiatan yang harus dilakukan: (1) Pengembangan Multibudidaya Terpadu, (2) Komersialisasi dari Produksi Multibudidaya Terpadu (Belatung-Lele-Ayam), (3) Pembentukan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah melalui “Rintisan Bank Sampah TPS 3R” baik sampah Organik maupun anorganik, (4) Memulai Edu-tourism “Semaggot” (Sekaran Edukasi Maggot). Kedua, untuk meningkatkan pendapatan masyarakat di Desa Sekaran, kita perlu mengidentifikasi berapa nilai potensi yang mereka miliki, kemudian dilakukan pengembangan dan peningkatan. Terutama untuk integrasi dan simbiosis mutualisme antara sampah organik dan produksi multi budidaya (Belatung-Lele-Ayam). Masyarakat dapat mendirikan wisata edu budidaya maggot-lele-ayam bagi warga lainnya. Namun, dibutuhkan tanggung jawab antara pemerintah daerah, akademisi, praktisi, dan khususnya masyarakat Desa Sekaran untuk terus melakukan perbaikan.