Darsita Suparno
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PENULISAN KARYA ILMIAH UNTUK MAHASISWA PRODI TARJAMAH Darsita Suparno; Husni Thamrin; Gunawan Ismail
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 7, No 2 (2022): LINGUISTIK: Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/linguistik.v7i2.81-91

Abstract

Tujuan utama penelitian ini menyelidiki keperluan mahasiswa dan dosen terhadap pengembangan bahan ajar menulis karya ilmiah dalam metode penulisan karya ilmiah. Pengajaran metode penulisan karya ilmiah yang berdampak kepada peningkatkan hasil belajar mahasiswa berbasis pada materi ajar. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa semester 4 Program Studi Tarjamah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.  Penelitian dan pengembangan Research and Development (R&D) merupakan metode yang dipilih untuk diterapkan pada studi ini selain itu digunakan juga validasi ahli dan mahasiswa untuk menilai produk dan keefektifan produk. Hasil penelitian yang diperoleh dipaparkan sebagai berikut: i)mahasiswa dan dosen membutuhkan materi pengembangan bahan ajar menulis karya ilmiah yang sesuai dengan metode penulisan karya ilmiah; ii) skor dengan rentang sangat baik dan layak digunakan sebagai bahan ajar merupakan hasil validasi yang dibuat oleh ahli dan mahasiswa; iii) Peningkatan kompetensi mahasiswa dalam menulis karya ilmiah dapat diupayakan melalui pengembangan bahan ajar secara berkala. Fakta ini dapat diamati dari keadaan sebelum proses pengembangan bahan ajar rerata nilai mahasiswa untuk penulisan karya ilmiah berada pada nilai cukup. Peningkatan nilai menjadi skor cukup menjadi baik terjadi setelah tersedia bahan ajar hasil pengembangan dalam studi ini.
THE SOCIAL DISTINCTION IN AGUS NOOR'S KISAH-KISAH KECIL DAN GANJIL MALAM 1001 PANDEMI Darsita Suparno
Arkhais - Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 13 No 1 (2022): Arkhais - Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article is motivated by social cases written by Agus Noor in reporting story cases during the pandemic. This study aims to find three model social semiotics: 1) field; 2) tenor;3) mode are used to revealed social distinction that occur in the novel Kisah-Kisah Kecil dan Ganjil Malam 1001 Pandemic by Agus Noor. It is addressed to portray the language used that reflects social disctintion as people who are suffering during a pandemic by using Halliday's theory. The research of this study is qualitative. The finding of this study revealed namely (1) 115 story topics about the outbreak that have been divided into eight sections each section consists of 15-17 sub-topics; (2) language signs refer to lexis in the form of words, phrases, and sentences about the pandemic situation, there are 108 fields of discourse, 86 tenor of discourse, and 48 mode of discourse; (3) there are five kind of social distinctions, namely (i) socio-economic status; (ii) wealth; (iii) power; (iv) honor or prestige; (v) education.