Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Variasi Konsentrasi Chitosan Sebagai Bahan Penghancur Terhadap Sifat Fisik Sediaan Orally Disintegrating Tablet (ODT) Paracetamol Kristin Sulistriyani; Desy Nawangsari; Khamdiyah Indah Kurniasih
Jurnal Sehat Mandiri Vol 17 No 2 (2022): Jurnal Sehat Mandiri, Volume 17, No.2 Desember 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33761/jsm.v17i2.811

Abstract

An antipyretic analgesic drug called paracetamol is used in children to treat mild to moderate pain and fever. Orally Disintegrating Tablet (ODT), a medicine that dissolves in seconds, was created to help children who have difficulty swallowing tablets. The purpose of this study was to determine the effect of changes in the concentration of chitosan as a disintegrant in the formulation of ODT paracetamol. These ODT tablets are made using a wet granulation process. Paracetamol ODT tablets were produced in three formulations with 3.5% chitosan concentration; 7% and 14%. The findings showed that the optimal concentration of chitosan was 3.5%, which had an impact on the physical characteristics and dissolution of tablets. The results showed that paracetamol F1 ODT preparation with 3.5% chitosan concentration was the best formula. This was caused by chitosan with an average weight uniformity test value of 202.65±2.00 mg; uniformity of diameter and thickness 0.831±0.008 cm and 0.343±0.008 cm, hardness 5.4±0.34 kg; brittleness 0.23±0.02; disintegration time 24 seconds; da dissolution 99.56%. The findings for hardness (p= 0.011), friability (p= 0.046), and disintegration time (p= 0.000) all showed significant variation (p 0.05). It was concluded that the disintegration time of the tablets increased with the increase in the chitosan content. It is recommended that further research be conducted for analgesic and antipyretic tests to determine whether the tablets have an effective analgesic and antipyretic effect.
Formulasi dan Uji Sifat Fisik Sabun Cair Ekstrak Etanol Daun Kecombrang (Nicolaia Speciosa) Tanti Purwanti; Desy Nawangsari; Adita Silvia Fitriana
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1242.615 KB)

Abstract

Daun kecombrang merupakan salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai sediaan farmasi karena kandungan senyawa kimianya seperti alkaloid, flavanoid, saponin, tanin dan minyak atisri. Pada penelitian ini ekstrak etanol daun kecombrang dimanfaatkan sebagai sediaan sabun cair. Pembuatan sabun cair yakni lewat reaksi saponifikasi dari minyak serta lemak yang direaksikan dengan KOH. Tujuan penelitian ini guna melaksanakan optimasi formula sabun cair dengan variasi konsentrasi ekstrak etanol daun kecombrang 0%, 10%, 15% dan 20% serta diketahuinya sifat fisika serta kimia sediaan. Ekstrak daun kecombrang didapatkan lewat cara ekstraksi menggunakan metode remaserasi menggunakan etanol 96%, lalu dilakukan evaporasi menggunakan instrument rotary evaporator sampai diperoleh ekstrak kental. Evaluasi sediaan meliputi uji organoleptik, homogenitas, pH, viskositas, tinggi busa, kadar air serta kadar alkali. Peneltian ini punya hasil yakni sabun cair yang diformulasi dari ekstrak daun kecombrang berwarna putih susu untuk konsentrasi ekstrak etanol daun kecombrang 0% dan berwarna hitam kental untuk konsentrasi ekstrak etanol daun kecombrang 10%, 15% dan 20%. pH sediaan sabun cair berkisar antara 10,3-10,9. Viskositas sediaan antara 618-1126 cPs. Tinggi busa sediaan antara 87-98 mm. Kadar air sediaan sebesar 8-10%. Sedangkan kadar alkali sediaan antara 0.07-0.14%.