Desy Ayuningrum
Institut PTIQ Jakarta, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Upaya Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Mewarnai Di TK PKK Gorontalo Utara Anik Indarwati; Desy Ayuningrum
El-Athfal : Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Anak Vol. 2 No. 01 (2022): El-Athfal: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Anak
Publisher : Prodi PIAUD Fakultas Tarbiyah Insitut PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.674 KB) | DOI: 10.56872/elathfal.v2i01.691

Abstract

Pendidikan merupakan suatu usaha sadar dan terencana untuk dapat mewujudkan suasana dan proses pembelajaran agar siswa dapat secara aktif mengembangkan potensi diri yang dimilikinya agar dapat memiliki kekuatan spritual, keagamaan, pengendali diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya terutama untuk anak usia dini pada usia 0-8 tahun. Maka dari itu sebagai pendidik dianjurkan untuk dapat mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki oleh peserta didik. Pada penelitian ini peneliti fokus pada pengembangan kreativitas anak usia dini di TK PKK Gorontalo Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya pengembangan kreativitas anak usia dini melalui kegiatan mewarnai. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan tehnik triangulasi sumber. Teknik analisa data menggunakan teknik analisa kualitatif. Hasil penelitian yaitu tentang upaya pengembangan kreativitas anak usia dini melalui kegiatan mewarnai di TK PKK Gorontalo Utara sudah baik. Upaya yang dilakukan oleh pendidik dalam pengembangan kreativitas melalui kegiatan mewarnai menggunakan media pewarna untuk mempermudah pendidik dalam memberikan contoh dan menyampaikan pembelajaran. Dengan demikian pendidik dapat menilai perkembangan kreativitas anak dalam mewarnai. Adapun kesulitan yang ditemui yaitu pada saat anak masih belum bisa mewarnai dengan rapih sehingga pendidik harus mengulangi memberi contoh agar semua peserta didik dapat melakukannya dengan benar.