This Author published in this journals
All Journal Info Kripto
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Purwarupa Sistem Smart Kawasan Tanpa Rokok di Sekolah Berbasis Internet of Things Untuk Menekan Prevalensi Perokok Anak Suharsono Bantun; La Ode Hasnuddin S. Sagala; La Ode Ahmad Saktianyah; Dimas Febriyan Priambodo
Info Kripto Vol 16 No 2 (2022)
Publisher : Politeknik Siber dan Sandi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56706/ik.v16i2.53

Abstract

Jumlah perokok anak usia 10-18 tahun dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir semakin meningkat. Berdasarkan Riskesdas telah terjadi peningkatan prevalensi perokok anak dari 7,2% di tahun 2013 menjadi 9,1% di tahun 2018. Angka tersebut diperkirakan akan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Berbagai cara telah dilakukan oleh pemerintah dalam menekan peningkatan prevalensi perokok anak. Salah satunya adalah pengembangan Kawasan Tanpa Rokok yang telah di sahkan melalui Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009. Namun hingga saat ini, sektor-sektor yang bertanggungjawab mengenai Kawasan Tanpa Rokok menyatakan belum ada indikator yang optimal dalam mengidentifikasi penurunan prevalensi perokok anak. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan teknologi yang nantinya bisa digunakan sebagai indikator awal dalam mengetahui perkembangan prevalensi perokok anak terutama di dalam sekolah. Teknologi ini menggunakan konsep Internet of Things yang dikaitkan dengan Kawasan Tanpa Rokok. Sehingga teknologi ini akan digunakan sebagai pemantau serta pelaporan jika ditemukan anak yang sedang merokok di dalam sekolah. Dalam penelitian ini, teknologi yang dibuat masih terbatas pada purwarupa. Teknologi Internet of Things yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari NodeMCU ESP8266 dan Sensor MQ-2 sebagai hardware serta platform Thinger.io sebagai platform yang akan menyimpan berbagai data atau informasi yang diperoleh dari hardware. Purwarupa Sistem Smart Kawasan Tanpa Rokok dalam pelaksanaannya menggunakan dua skenario yaitu (1) melakukan monitoring kondisi lingkungan sekolah dan (2) mengontrol alat penunjang berupa buzzer jika di temukan adanya anak yang merokok di sekolah.