Ismail Nasution
IAIDU Asahan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Badan Kemakmuran Masjid Di Kecamatan Sei Balai Dalam Membina Khatib Jumat Pada Remaja Dikecamatan Sei Balai Kabupaten Batubara Ismail Nasution; M. Ridwan; Dedek Nurahman
Jurnal Pusat Studi Pendidikan Rakyat Volume 2 No 4 November 2022
Publisher : CV. PUSDIKRA MITRA JAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/jpspr.v2i4.971

Abstract

Masjid dalam kehidupan masyarakat memiliki fungsi yang signifikan, tidak hanya sebagai tempat ibadah dan tempat dakwah tetapi juga sebagai wadah perkembangan umat Islam yang meliputi aspek sosial kemasyarakatan, ekonomi, budaya, dan sebagainya. Agar tugas-tugas pengelolaan masjid berjalan dengan baik, serta amanah dan bertanggung jawab, maka disusunlah kepengurusan Badan Kemakmuran Masjid berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang secara langsung akan menjadi pijakan dan landasan hukum bagi pengurus Badan Kemakmuran Masjid dalam melaksanakan tugas-tugas pengelolaan masjid secara menyeluruh, termasuk pelayanan dan kesejahteraan. Badan Kemakmuran Masjid berfungsi sebagai salah satu lembaga yang membina dan membentuk masyarakat khususnya remaja di lingkungan masjid itu berada, agar mempunyai sikap keagamaan yang tinggi dan memiliki akhlak yang baik. Selain itu keterampilan keagamaan juga dianggap penting guna mempersipakan generasi muda Islam yang mumpuni dan teruji, salah satunya keterampilan Khutbah Jum’at. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa peran BKM sebagai fasilitator pembinaan remaja sangat membantu orang tua dan tokoh masyarakat dalam mengawasi dan mengarahkan serta membina aktivitas para remaja. Namun demikian, dari kalangan remaja kurang menanggapi program-program pembinaan yang dilaksanakan oleh pihak BKM, hal ini terlihat dari kurangnya kemauan remaja mengikuti bimbingan keagamaan yang dilakukan oleh tokoh agama setempat seperti pelatihan dan pembinaan khatib jum'at yang diselenggarakan oleh pengurus Badan Kemakmuran Masjid, hal ini berdampak pada kurang efektifnya program-program pembinaan yang dilaksanakan oleh Badan Kemakmuran Masjid.
Pelatihan Da’i Anti Narkoba Desa Aek Bange Kecamatan Aek Ledong Ismail Nasution
Fusion: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): September
Publisher : peduli riset dan pengabdian masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.64 KB)

Abstract

Preaching is a noble task in the view of Allah Subhanahu Wata'ala, so that with this da'wah Allah has assigned the title of khoiru ummah (the best of the people) to the people of Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wassallam. Imam Abu Hamid bin Muhammad al-Ghazali in the book Bidâyatul Hidâyah explains that the human tongue consists of two types, namely the tongue in the mouth and the tongue in the form of a qalam (pen). Observing the current development of drug distribution and use, shows that drugs have directly threatened the future of the younger generation. According to the analysis after observing the need for anti-drug preacher training activities targeted at youth who live in the village and may also be followed by teenagers from neighboring villages who want to follow it, the drug problem must exist in Aek Bange village according to a temporary assumption after observations were made that there are also those who use drugs in the village. Therefore, what is needed for a preacher who is actually a youth to take part in it must be an ustadz or a teenage preacher who can directly deal with users because the average user is youth, as well as the energy to be used as filler for Friday sermons in the mosques that are there must be able to give sermons. the dangers of drugs because drugs are very dangerous for youth and students in Aek Bange village.