Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Rasionalitas Penggunaan Kortikosteroid Pada Penyakit Asma Terhadap Lama Rawat Inap Di RSUD Dr. R Soedjati Soemodiardjo Kabupaten Grobogan Tahun 2021-2022 Willi Wahyu Timur; Letta Yunanda Novitasari
Media Farmasi Indonesia Vol. 17 No. 2 (2022): Media Farmasi Indonesia
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53359/mfi.v17i2.207

Abstract

Asma merupakan penyakit peradangan yang persisten pada saluran pernapasan bagian atas. Penyakit asma terjadi di Provinsi Jawa Tengah didapatkan data pada tahun 2019 sekitar 2,6 % terkena penyakit asma di wilayah Kabupaten Grobogan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan kortikosteroid pada penyakit asma terhadap lama rawat inap berdasarkan rasionalitas tepat indikasi, tepat obat, tepat pasien dan tepat dosis. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik yang bersifat non eksperimental dengan pengumpulan data secara retrospektif menggunakan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan data menggunakan teknik sampling (Nonproblability sampling) sumber data yang diperoleh dari catatan medis pasien asma dengan menggunakan rumus slovin didapatkan jumlah sampel 65 pasien asma. Hasil penelitian yang diperoleh rasionalitas penggunaan kortikosterid berdasarkan indikator tepat pasien 100%, tepat indikasi 100%, tepat obat 96,92% dan tepat dosis 96,92%. Berdasarkan hasil distribusi rasionalitas penggunaan kortikosteroid penyakit asma dikatakan rasional total 63 penderita dengan persentase 96,92% sedangkan pasien lama rawat < 7 hari total 58 penderita dengan persentase 89,20%. Hasil yang didapat dari hubungan rasionalitas penggunaan kortikosteroid berdasarkan lama rawat inap nilai p value 0.618 > 0.05 dikatakan hasil H0 diterima artinya tidak ada hubungan rasionalitas penggunaan kortikosteroid berdasarkan lama rawat inap di RSUD Dr. R Soedjati Soemodiardjo Kabupaten Grobogan tahun 2021-2022.
FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA NIAT IMUNISASI MR (MEASLES RUBELLA) BERDASARKAN THEORY OF PLANNED BEHAVIOR DI PUSKESMAS HALMAHERA KOTA SEMARANG Willi Wahyu Timur; Nurul Syazwani; Chilmia Nurul Fatiha
Indonesian Journal of Medical and Pharmaceutical Science Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Sultan Agung Islamic University of Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/ijmps.v1i1.4

Abstract

Latar Belakang : Theory of Planned Behavior merupakan teori yang digunakan untuk prediksi perilaku pendekatan psikologisosial untuk pemahaman dan memprediksi beberapa faktor penentu perilaku kesehatan.Theory of Planned Behavior terdiri dari tiga faktor penentu yaitu sikap, norma subjektif dan persepsi pengendalian diri. Menurut teori ini, perilaku dipengaruhi oleh niat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan theory of planned behavior terhadap niat melakukan imunisasi MR di Puskesmas Halmahera Kota Semarang. Metode : Jenis penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang membawa anaknya yang berusia 9-12 bulan yang belum diimunisasi MR awal ke puskesmas Halmahera kota Semarang. Jumlah sampel sebanyak 86 ibu dengan menggunakan convenience sampling. Data diperoleh melalui lembar kuesioner. Data diolah dengan menggunakan uji statistik regresi linier berganda. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan sikap terhadap niat ibu melakukan Imunisasi MR (p value 0,000). Ada pengaruh positif dan signifikan norma subjektif terhadap niat ibu melakukan imunisasi MR (p value 0,000). Ada pengaruh positif dan signifikan persepsi pengendalian diri terhadap niat ibu melakukan Imunisasi MR (p value 0,000). Ada pengaruh positif dan signifikan sikap, norma subjektif dan persepsi pengendalian diri secara bersama-sama terhadap niat ibu melakukan Imunisasi MR (p value 0,000). Kesimpulan : faktor yang berpengaruh pada niat imunisasi MR (measles rubella) berdasarkan theory of planned behaviordi Puskesmas Halmahera Kota Semarang yaitu sikap, norma subjektif dan persepsi pengendalian diri.