Zinnurrahmatin
Mahasiswa Institut Agama Islam Hamzanwadi Nahdlatul Wathan Lombok Timur

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI KESULITAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI SMP NW SEMAYA Muzakkir Walad; Rosiana; Zinnurrahmatin
An-Nahdlah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 2 No 2 (2022): September-Desember
Publisher : Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Lombok Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51806/an-nahdlah.v2i2.56

Abstract

Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Sumber data adalah Guru dan Peserta didik. Instrumen yang digunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik Analisis Data yang digunakan : teknik reduksi data, penyajian data, verifikasi data. Peran guru PAI sebagai pengajar, mendidik, dan melatih. Guru menggunakan metode membaca terlebih dahulu sebelum memulai pelajarann dan menjelaskan makhrijul cara pembacaan yang benar dalam membaca dan menggunakan metode menulis huruf AL-Qur’an dan peran guru bukan saja sebagai pemberi arahan, pendidik tetapi guru juga berperan aktif sebagai orang tua atan sahabat siswa. Kesulitan siswa dalam membaca dan menulis AL-Qur’an meskipun belum begitu optimal, Peserta didik yang masih kurang dalam membaca dan menulis maka peran guru mengadakan les sore, mendatangkan tutor untuk mengajar anak-anak yang kesulitan atau kurang mampu dalam membaca AL-Qur’an dan tidak bosan-bosan guru memotivasi siswa agar tetap membiasakan diri menulis dan sekali-kali membaca agar tidak terlalu pesat pengetahuannya. Guru selalu mencari cara atau metode agar semua permasalahan yang dialami siswa cepat teratasi. Faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam mengatasi kesulitan membaca dan menulis AL-Qur’an adapun faktor pendukung dalam mengatasi siswa yaitu: Tersedianya sarana dan prasarana untuk memudahkan peserta didik dan adapun faktor penghambatnya yaitu: kurangnya semangat dari siswa untuk membaca dan menulis, kurangnya kedisiplinan dari siswa.