Ricky Setya
Pendidikan Olahraga, FIK, Universitas Negeri Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Representasi kebudayaan lokal dan nasionalisme pada maskot Pon XX Papua 2020: Analisis semiotika Charles Sanders Pierce Nurrul Riyadh Fadhli; Taufik Taufik; Dona Sandy Yudasmara; Eldiene Zaura I’tamada; Ricky Setya
Bravo's : Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Vol 10, No 4 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/bravos.v10i4.2729

Abstract

Event-event olahraga seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua XX 2020 menjadi salah satu event yang ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia. Maskot selalu menjadi hal penting dalam acara olahraga, karena tidak jarang netizen mengkritik maskot. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis maskot PON XX Papua 2020 menggunakan analisis semiotika Charles Sanders Pierce. Ditemukan bahwa unsur-unsur yang terkandung dalam maskot Kangpho mencakup nilai-nilai budaya dan nasional pada saat yang bersamaan. Secara kultural, budaya lokal suku Asmat dan beberapa etnis lainnya dihadirkan melalui pakaian dan ikat pinggang berukir khas sebagai nilai budaya dan estetika. Secara nasional, pemilihan maskot kanguru pohon yang bersifat antropomorfik dan pencantuman representasi gunung yang eksotis menjadi simbol nasionalisme melalui kekayaan yang ada di dalamnya, sedangkan maskot Drawa mengenakan topi dan rok rumbai khas Papua, menunjukkan budaya di mana event olahraga tersebut diselenggarakan. Sedangkan dari representasi nasionalisme, pemilihan maskot Cendrawasih dan kalung berwarna bendera Indonesia menunjukkan nilai nasionalisme terhadap eksistensi olahraga yang diselenggarakan di Papua.