Ari Kristiana
Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhadi Setiabudi Brebes

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Efektivitas Penerapan Absensi Finger Print Di Badan Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (Bppkd) Kabupaten Brebes Windy Oktafiana; Slamet Bambang Riono; Muhammad Syaifulloh; Ari Kristiana
Journal of Economics and Management (JECMA) Vol. 2 No. 2 (2020): Agustus
Publisher : Program Studi Manajemen Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.708 KB) | DOI: 10.46772/jecma.v1i01.222

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penerapan absensi fingerprint di BPPKAD. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif pada 74 sampel berdasarkan teknik purposive sampling. Pertimbangan dalam penentuan responden dilakukan dengan mempertimbangkan pegawai yang sudah memiliki NIP. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Penentuan nilai absensi fingerprint dilakukan dengan menggunakan rekapitulasi data sekunder. Pengumpulan data dilakukan selama satu bulan, 27 Januari - 25 Februari 2020. Penyajian secara deskriptif digunakan untuk menjelaskan tanggapan yang diberikan berdasarkan nilai prosentase jumlah responden. Hasil penelitian ini adalah efektifitas penerapan absensi fingerprint di BPPKAD Kabupaten Brebes sebesar 974 point atau 59,83% pada tingkat kehadiran tepat waktu (15.06), telat berangkat (32.55), pulang cepat (0.51), absen berangkat (2.16), absen pulang (6.57), telat berangkat absen pulang (0.31) dan telat berangkat absen pulang (2.67). Sementara itu, terdapat 40.17% yang dikategorikan melanggar aturan antara lain: tidak masuk tanpa alas an (28.72), izin sakit (7.63) dan izin tidak berangkat (3.82). Hasil penelitan menunjukan bahwa penerapan absensi fingerprint sebesar 59.83% dapat dikategorikan kurang efektif (pada skala 41 – 60). Sehingga untuk meningkatkan efektifitas penerapan absensi fingerprint dapat dilakukan dengan menerapkan peraturan kepegawaian yang lebih ketat dan pemberian peringatan sampai pemotongan gaji kepada pegawai yang tidak patuh pada aturan kepegawaian yang berlaku