Adretta Putri Cendani
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DALAM PENCAPAIAN AKREDITASI PARIPURNA PUSKESMAS DINOYO Adretta Putri Cendani; Ali Hanafiah
JOURNAL OF MEDICAL RECORDS AND HEALTH INFORMATION Vol 3 No 1 (2022): JOURNAL OF MEDICAL RECORDS AND HEALTH INFORMATION
Publisher : Malang: Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58535/jrmik.v3i1.36

Abstract

Latar Belakang: Berdasarkan Permenkes No. 46 Tahun 2015 tentang akreditasi puskesmas menyatakan bahwa akreditasi adalah pengakuan yang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri setelah memenuhi standart akreditasi. Sumber daya manusia penting dan berpengaruh, karena itu keberadaannya dalam organisasi tidak bisa digantikan oleh sumber daya lainnya. Walaupun menggunakan teknologi modern atau memiliki dana yang banyak, namun apabila faktor manusia tidak mendukung maka akan mempengaruhi keberhasilan suatu Puskesmas.Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran penting sumber daya manusia (SDM) di bidang rekam medis dalam pencapaian akreditasi paripurna di puskesmas Dinoyo.Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data penelitian ini diperoleh langsung dari pegawai atau staff terkait di Puskesmas Dinoyo dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasiHasil: Fokus penelitian ini berpusat pada unit rekam medis mengenai peran petugas rekam medis dalam pencapaian akreditasi. Hal tersebut sangat mendukung Puskesmas Dinoyo dalam pencapaian akreditasi paripurna.Peran petugas rekam medis dalam akreditasi Puskesmas terkait erat dengan standart 8.4 (Kebutuhan data dan informasi asuhan bagi petugas kesehatan, pengelola sarana, dan pihak terkait di luar organisasi dapat di penuhi melalui proses yang baku) stadart ini meliputi kriteria 8.4.1 (Ada pembakuan kode klasifikasi diagnosis, kode prosedur, simbol, dan istilah yang dipakai) dengan maksud yaitu standarisasi pada terminologi, definisi, kosakata dan penamaan yang memfasilitasi pembandingan dalam kata dan informasi yang ada di dalam maupun di luar Puskesmas (Fasilitas Rujukan), dan keseragaman dalam penggunaan kode diagnosa serta prosedur atau suatu tindakan yang mendukung pengumpulan dan analisis data. Kriteria 8.4.2 (Petugas memiliki akses informasi sesuai dengan kebutuhan dan tanggung jawab pekerja.) yaitu berkas rekam medis merupakan alat komunikasi yang penting karena berkas rekam medis pasien adalah suatu sumber informasi utama mengenai proses asuhan dan perkembangan pasien. Kriteria 8.4.3 (Adanya system yang memandu penyimpanan dan pemprosesan rekam medis.) yang dimaksud yaituPuskesmas melaksanakan dan menetapkan suatu kebijakan yang dijadikan pedoman dalam retensi berkas rekam medis dan data informasi yang lainnya, pengelolaan rekam medis didalamnya berisi tentang ketentuan penyimpanan rekam medis, dan SOP penyimpanan rekam medis. Kriteria 8.4.4 (Rekam medis berisi informasi yang memadai dan dijaga kerahasiaannya tentang identifikasi pasien, dokumentasi prosedur kajian, masalah, kemajuan pasiean dan hasil asuhan.) yang dimaksud yaitu kelengkapan isi rekam medis sangat berpengaruh dalam untuk menjamin kesinambungan pelayanan, serta memantau respon pasien terhadap asuhan yang telah di berikan, berkas rekam medis pasien harus dijaga kerahasiaannya terutama data dan informasi yang sensitif. Kriteria kode tersebut sangat membantu petugas rekam medis dalam melaksankan tugasnya, seperti dalam pengkodean klasifikasi diagnosis dan terminology yang digunakan harus sesuai. Hal tersebut sangat berperan dalam pencapaian akreditasi paripurna, dan komitmen yang dimiliki petugas di unit rekam medis Puskesmas Dinoyo sangat mendukung dalam pekerjaan karena setiap petugas yang memiliki komitmen dapat merasa memiliki tanggung jawab dalam melakukan pekerjaan.Kesimpulan: Hasil penelitian menyatakan dalam melaksanakan tugasnya petugas rekam medis selalu berpedoman pada Standart Operasional Prosedur (SOP) juga sebagai dasar hukum jika terjadi penyimpangan serta mengarahkan petugas agar disiplin mengikuti peraturan yang telah ditetapkan PuskesmasUntuk pencapaian akreditasi paripurna diharapkan agar standart akreditasi rekam medis dapat di jalankan dengan baik supaya dapat menigkatkan mutu pelayanan bagi puskesmas dan dapat dinilai baik di masyarakat.