p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Semesta Sehat
Rr. Arum Ariasih
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan BPJS Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Benda Baru Tangerang Selatan Nanda Rahmayanti; Rr. Arum Ariasih
J-Mestahat Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Semesta Sehat (J-Mestahat)
Publisher : Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Kota Tangerang Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.532 KB) | DOI: 10.58185/j-mestahat.v1i1.67

Abstract

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) merupakan lembaga yang dibentuk untuk menyelenggarakan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor yang berhubungan dan melihat faktor yang paling dominan terhadap Pemanfaatan BPJS Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Benda Baru. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif yang bersifat cross sectional, sebanyak 150 sampel menggunakan teknik accidental sampling. Hasil penelitian dengan analisis bivariat menunjukkan bahwa diketahui nilai p-value umur (0,003), diagnosis penyakit (0,018), sikap tenaga kesehatan (0,000), informasi/promosi BPJS Kesehatan (0,035), jenis kelamin (0,306), pendidikan (0,182), jumlah anggota keluarga (0,885) dan pendapatan (0,110). Setelah dianalisis multivariat hasil menunjukkan nilai OR pada pendapatan (0,584), diagnosis penyakit (2,130), sikap tenaga kesehatan (6,090), informasi/promosi BPJS Kesehatan (5,788), umur (3,886) dan pendidikan (1,446). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa Faktor yang berhubungan dengan Pemanfaatan BPJS Kesehatan adalah Umur, Diagnosis Penyakit, Sikap Tenaga Kesehatan dan Informasi BPJS Kesehatan. Faktor yang berpengaruh terhadap pemanfaatan BPJS Kesehatan adalah Sikap Tenaga Kesehatan. Saran untuk puskesmas dalam rangka meningkatkan pemanfaatan BPJS Kesehatan, petugas puskesmas diberikan pelatihan tentang service excellent dalam peningkatan mutu agar bisa melaksanakan pelayanan secara optimal dan meningkatkan kegiatan sosialisasi terkait program JKN dengan cara mengintegrasikan kedalam kegiatan masyarakat agar lebih banyak yang tertarik pada program JKN.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Potensial Kejadian Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada Pengendara Ojek Online di Kota Tangerang Selatan Athifah Nurdasari; Rr. Arum Ariasih
J-Mestahat Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Semesta Sehat (J-Mestahat)
Publisher : Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Kota Tangerang Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.943 KB) | DOI: 10.58185/j-mestahat.v1i1.68

Abstract

CTS merupakan salah satu penyakit akibat kerja dalam jangka waktu lama yang menyerang pergelangan tangan karena penyempitan pada terowongan karpal. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan potensial kejadian CTS pada pengendara ojek online. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif bersifat cross sectional, jumlah sampel 113 pada 2 perusahaan ojek online dan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji statistik chi-square (SPSS 22). Hasil penelitian analisis bivariat yaitu diketahui nilai p-value usia (0,409), riwayat penyakit (0,099), masa kerja (0,976), olahraga (0,998), kebiasaan merokok (0,009), posisi janggal pada tangan (0,998), lama kerja (0,000) dan penggunaan APD sarung tangan (0,025). Hasil analisis multivariat menunjukkan nilai OR pada kebiasaan merokok (1,894), lama kerja (7,685) dan penggunaan APD sarung tangan (3,534). Kesimpulan dari penelitian ini, faktor yang berhubungan adalah kebiasaan merokok, lama kerja dan penggunaan APD sarung tangan. Faktor yang paling berpengaruh adalah lama kerja. Saran untuk pengendara ojek online yaitu dapat mengatur lama kerja (8 jam/hari), melakukan PHBS, saran untuk perusahaan melakukan promosi kesehatan mengenai PAK.