Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengabdian Kepada Masyarakat Deteksi Dan Penanganan Dini Hipertensi Dengan Air Kelapa Masroni; Annisa Nur Nazmi; Sholihin
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (982.489 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.921

Abstract

Pendahuluan: Kampung BATARA (Baca Taman Rimba) terletak di tepi hutan berada di Lingkungan Papring. Kampung ini berjarak sekitar 15 kilometer dari pusat kota Banyuwangi, dan berada di ketinggian 1000 meter dari permukaan laut. Lokasi dan infrastruktur yang masih kurang memadai ini akan bedampak pada segi pendidikan maupun layanan kesehatan karena jauhnya fasilitas kesehatan sehingga memungkinkan akan berakibat fatal jika terjadi kompilkasi hipertensi seperti strok atau penyakit lainya jika tidak tertangani dengan segera. Tujuan: Melatih kemandirian masyarakat terhadap masalah kesehatan, dengan adanya Pendidikan Kesehatan tentang deteksi dini Hipertensi dan penanganan dengan air kelapa serta cara melaksanakan pengukuran tekanan darah untuk mencegah penyakit jantung, ginjal, otak serta lainnya. Metode: Pelaksanaan pengabdian ini meliputi 3 tahapan, tahap pertama; sosialisasi kegiatan yang akan dilakukan, identifikasi kebutuhan, identifikasi potensi dan kelemahan yang ada serta membuat pengorganisasian kegiatan, tahap kedua; tahap pelaksanaan kegiatan dalam rangka meningkatkan kompetensi dengan cara peer group dan komprehensif, sedangkan tahap ketiga, monitoring dan evaluasi dalam rangka mencapai keberhasilan kegiatan. Hasil: Hasil Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini warga mengetahui tentang penyakit Hipertensi mulai dari faktor penyab maupun faktor pendukung terjadinya penyakit Hipertensi, selain itu Warga mampu menyebutkan pencegahan yang harus dilakukan serta komplikasi yang ditimbulkan dan penanganan dini dengan menggunakan air kelapa. Peningkatan skill/praktik dalam melakukan pengukuran tekanan darah juga dilaksanakan dengan lancar dalam membekali warga BATARA mengontrol tekanan darahnya. Kesimpulan Warga kampung BATARA mampu mencegah penyakit Hipertensi dengan air kelapa serta mampun melaksanakan pengukuran tekanan darah secara mandiri dalam rangka mencegah Hipertensi dan komplikasinya.
Hubungan Persepsi Tentang Vaksin Covid-19 Dengan Kecemasan Saat Akan Menjalani Vaksinasi Covid-19 Pada Masyarakat Di Desa Tembokrejo Tahun 2022 Annisa Nur Nazmi; Nur Hidayatin; Linda Dwi Antika Hadi supaat
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol 4 No 1 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v4i1.317

Abstract

Sources of public concern regarding the Covid-19 vaccine are about the safety and efficacy of the vaccine, vaccine side effects, misunderstanding of the need for vaccination, lack of trust in the health care system, and also the lack of public knowledge of vaccine-preventable Covid-19 disease (Halpin, 2019). Anxiety Feeling experienced by the community can make people doubt or not willing to be vaccinated. The purpose of this study was to determine the relationship between perceptions about the Covid-19 vaccine and anxiety when undergoing a Covid-19 vaccination. The research method used cross sectional with 60 respondents was selected by purposive sampling technique. The Data analysis used statistical test fisher's Exact Test using SPSS 25 for windows obtained negative perceptions as many as 47 respondents (78.3%) and moderate anxiety as many as 43 respondents (71.7%) the significance value of fisher's Exact Test perceptions with anxiety in the community in Tembokrejo village was 0.004 < = 0.05 then H0 was rejected Ha was accepted which means there was a relationship between perceptions about the Covid-19 vaccine and anxiety when going to undergo Covid-19 vaccination in Tembokrejo village in 2022. Positive perceptions will cause mild anxiety while negative perceptions will cause moderate to severe anxiety in the community.
Hubungan Persepsi Masyarakat Tentang Vaksin COVID-19 Dengan Sikap Kesediaan Saat Akan Menjalani Vaksinasi COVID-19 Di Desa Tembokrejo Tahun 2022 Fransisca Welliana Boimin; Annisa Nur Nazmi; Nur Hidayatin
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol 4 No 2sp (2023): Special Issue June
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v4i2sp.318

Abstract

Masyarakat memiliki persepsi yang berbeda-beda mengenai vaksin COVID-19, perbedaan pandang mengenai objek atau mengenai fenomena menunjukkan bahwa masyarakat peka terhadap fenomena yang terjadi di masyarakat (Ichsan dkk, 2022). Sebuah persepsi dapat mempengaruhi sikap kesediaan masyarakat melakukan vaksin COVID-19. Persepsi masyarakat yang positif tentang vaksin COVID-19 dapat memunculkan sikap yang mendukung atau bersikap bersedia melakukan vaksinasi COVID-19, namun sebaliknya jika persepsi negatif sikap yang ditunjukkan akan menolak atau tidak bersedia di vaksin COVID-19 (Tasnim, 2021). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan persepsi masyarakat tentang vaksin COVID-19 dengan sikap kesediaan saat akan menjalani vaksinasi COVID-19. Metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional dan sampel sebanyak 60 responden dipilih dengan teknik purposive sampling. Analisa data yang digunakan yaitu uji statistik fisher`s Exact Test dengan menggunakan SPSS 26 for windows didapatkan persepsi negatif sebanyak 41 responden (68,3%) dan sikap kurang sebanyak 34 responden (56,7%) nilai signifikansi fisher`s Exact Test persepsi dengan sikap pada masyarakat di Desa Tembokrejo adalah 0,000 < α=0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya ada Hubungan Persepsi Masyarakat Tentang Vaksin COVID-19 Dengan Sikap Kesediaan Saat Akan Menjalani Vaksinasi COVID-19 Pada Masyarakat Di Desa Tembokrejo Tahun 2022. Persepsi positif tentang vaksin COVID-19 akan menyebabkan sikap baik pada masyarakat sedangkan persepsi negatif tentang Vaksin COVID-19 akan menyebabkan sikap kurang pada masyarakat.
The Effect of Elderly Fitness on Cholesterol Levels Annisa Nur Nazmi; Yahya Afisena; Anita Dwi Ariyani
Jurnal Keperawatan Vol 14 No S1 (2022): Jurnal Keperawatan: Supp Maret 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.863 KB) | DOI: 10.32583/keperawatan.v14iS1.82

Abstract

Hypercholesterolemia is a disease that often attacks the elderly due to plaques sticking to the walls of blood vessels, resulting in blockage of blood vessels (atherosclerosis). One of the non-pharmacological treatments to treat hypercholesterolemia is fitness exercise. This study aims to determine the effect of fitness exercise on changes in cholesterol levels in the elderly at the Apel Posyandu in the Work Area of ​​the Sobo Banyuwangi Public Health Center in 2019. This research method is quasi-experimental and uses a pre-experimental research design in the form of a "one-group pre-test-post-test" design. The population in the study were 15 respondents, with a total sample of 15 respondents. The sampling technique used was Total Sampling and tested with the Wilcoxon match pair test. The results of the research before it was carried out were high cholesterol levels > 240 mg/dl as many as 8 respondents. And after the intervention normal cholesterol levels <200 mg/dl were 12 respondents. The results of the calculation of the Wilcoxon test statistical test using SPSS showed the results = 0.000 < = 0.05, which means that there is a significant influence between fitness exercise on changes in cholesterol levels in the elderly at the Apple Posyandu in the Work Area of ​​the Sobo Banyuwangi Public Health Center in 2019. The results of research that have been conducted The results showed that fitness exercise can reduce cholesterol levels in hypercholesterolemic elderly, so it is hoped that health workers can socialize the use of fitness exercise as a non-pharmacological therapy for elderly people with hypercholesterolemia.