Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Penentuan Lokasi Basis Komoditas Kambing Menggunakan Analisis LQ dan DLQ di Kabupaten Lampung Timur Anhar Faisal Fanani; Asnath Maria Fuah; Komang Gede Wiryawan; Salundik Salundik; Sri Rahayu
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 9, No 1 (2022): JITRO, Januari 2022
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.16 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v9i1.20030

Abstract

ABSTRAKPenelitian bertujuan untuk mengetahui kecamatan basis komoditas kambing supaya pemerintah dapat mengembangkan secara maksimal sektor pertanian, khususnya komoditas kambing di Kabupaten Lampung Timur. Data pemotongan dan populasi ternak sepanjang tahun 2016-2020 diperoleh dari instansi terkait yang selanjutnya dianalisis menggunakan Location Quotient (LQ) yang digunakan untuk mengetahui kecamatan basis di Kabupaten Lampung Timur, analisis Dynamic Location Quotient (DLQ) digunakan untuk menentukan kecamatan basis berdasarkan pertumbuhan komoditas kambing di Kabupaten Lampung Timur. Kecamatan unggulan komoditas kambing ditentukan berdasarkan nilai LQ dan DLQ >1 yang memberi kontribusi besar terhadap daerah karena memungkinkan ekspor serta potensi pengembangan komoditas berkembang dengan cepat. Hasil analisis kecamatan unggulan komoditas kambing yakni Kecamatan Marga Tiga, Sekampung Udik, Jabung, Labuhan Maringgai, Mataram Baru, Way Jepara, dan Sukadana. Setelah didapat kecamatan unggulan diharapkan dapat membantu fokus pengembangan komoditas kambing agar tepat sasaran pada kecamatan yang berpotensi berkembang dengan baik.Kata Kunci: DLQ, kambing, komoditas basis, LQ.Determining the Location of Goat Commodity Base Using LQ and DLQ Analysis in East Lampung RegencyABSTRACTThis study aims to determine the sub-district of the goat commodity base so that the government can optimally develop the agricultural sector, especially the goat commodity in East Lampung Regency. Slaughter and livestock population data during 2016-2020 were obtained from relevant agencies which were then analyzed using Location Quotient (LQ) which was used to determine the base sub-district in East Lampung Regency, Dynamic Location Quotient (DLQ) analysis was used to determine the base sub-district based on the growth of the goat commodity in East Lampung Regency. The superior sub-districts for goat commodities are determined based on the LQ and DLQ values >1 which make a major contribution to the region because it allows exports and the potential for developing commodities to develop quickly. The results of the analysis of the leading sub-districts for goat commodities are Marga Tiga District, Sekampung Udik, Jabung, Labuhan Maringgai, Mataram Baru, Way Jepara, and Sukadana. After obtaining the superior sub-districts, it is hoped that it can help focus the development of goat commodities so that it is right on target in sub-districts that have the potential to develop well.Keywords: DLQ, goat, base commodity, LQ
Penggunaan Minyak Ikan dalam Ransum Ayam Kampung terhadap Profil Lemak Darah Anhar Faisal Fanani; Nurul Fajrih; Wa Laili Salido
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 6, No 1 (2019): JITRO, Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.776 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v6i1.5572

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian adalah mengevaluasi level penambahan minyak ikan lemuru dalam ransum ayam kampung terhadap profil lemak darah.Materi penelitian yang digunakan adalahayam kampung betina umur 24 minggu. Bahan pakan yang digunakan adalah minyak ikan lemuru, bekatul, jagung giling, bungkil kedelai, minyak sawit, tepung ikan, dan premix multi mineral dan vitamin. Metode penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL).  Perlakuan yang diberikan adalah T0 = Penggunaan minyak ikan lemuru sebanyak 0%, T1 = Penggunaan minyak ikan lemuru sebanyak 2%, T2 = Penggunaan minyak ikan lemuru sebanyak 4%, T3 = Penggunaan minyak ikan lemuru sebanyak 6%. Parameter yang diamati adalah kolesterol total, kadar High Density Lipoprotein (HDL) dan Low Density Lipoprotein (LDL) darah ayam kampung. Data dianalisis menggunakan analisis variansi yang dilanjutkan uji duncan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan minyak ikan lemuru pada level tertinggi berpengaruhnyata (P<0,05) terhadap kolesterol total, kadar HDL dan LDL darah.Kesimpulan penelitian adalah pemberian minyak ikan lemuru sampai 6% dapat digunakan dalam campuran pakan ayam kampung.Kata kunci: Profil lemak darah, ayam lokal, minyak ikan lemuruABSTRACTThe aimed of the study was to evaluate the level of addition lemuru fish oil in the ration of local chicken on the blood fat profile. The research materials used was female local chickens aged 24 weeks. The feed materials used are lemuru fish oil, rice bran, milled corn, soybean meal, palm oil, fish meal as well as multimineral and vitamin premix. The research method using a complete by randomized design. The treatments are given wereT0= lemuru fish oil as much as 0%, T1 = lemuru fish oil as much as 2%, T2 = lemuru fish oil as much as 4%, T3 = lemuru fish oil as much as 6%. The observed variables were total cholesterol, levels of high-density lipoprotein (HDL) and low-density lipoprotein (LDL) of local chicken blood. The data were analyzed using analysis of variance and was continued with Duncan test. The results showed that the treatment with lemuru fish oil at the highest level had a significant effect (P<0.05) on total cholesterol, HDL levels, and LDL blood. The conclusion of the study is that the provision of lemuru fish oil up to 6% can be used in native chicken feed mix.Keywords: The blood fat profile, local chicken, lemuru fish oil
Efek Penambahan Kefir Sebagai Probiotik pada Ayam Boiler terhadap Panjang Usus anhar faisal fanani; M Hadziq Qulubi; Gardis Andari
AGRICOLA Vol 10 No 1 (2020): AGRICOLA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/ag.v10i1.2769

Abstract

This study was to examine the effect of changes in digestive tract that is seen from the length of the small intestine size of broiler chickens given kefir. The study used 200 MB of broiler DOC as many as 200 animals which were kept randomly in a cage plot. The study was conducted for 5 weeks with 4 treatments and repeated 5 times so that the number of experimental units was 20 units. The treatments to be tested were: T0 = basal ration (control), T1 = basal ration + 1.5% probiotic, T2 = basal ration + 3% probiotic, T3 = basal ration + 4.5%. Kefir used was derived from goat milk which was given 10% kefir grain fermented for 48 hours. The data obtained were analyzed for variance based on a completely randomized design and continued using duncan test. The results showed that the final body weight was significantly different (P <0.05), while the feed efficiency, relative length of duodenum, jejunum, ileum, overall small intestine and cecum had no significant effect (P> 0.05). The conclusion that the administration of probiotics in the form of kefir has no significant effect on the relative length of the small intestine and cecum, but has a significant effect on final body weight. The use of kefir needs to be considered in terms of cost because it uses milk as a fermentation media.
The Effect of Various Probiotics in Sangkuriang Cat Fish (Clarias gariepinus) on Health Status and Performans Production Anhar Faisal Fanani; Sulis Anjarwati; Nurul Fajrih
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : JURNAL PERIKANAN DAN KELAUTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/jpk.v8i2.6673

Abstract

Probiotics are very important for cultivation because of their role in improving the health status of fish, increasing the body's resistance to disease, growth rate, improving intestinal morphology and balance of the microflora. The study aimed to compare commercial probiotics with probiotics from fermented milk using kefir seeds in an effort to improve health, growth rate and efficiency of sangkuriang catfish feed. The research material used 5-7cm long sangkuriang catfish as many as 400 tails. The study used a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 5 replications, namely P0:Control (feed without addition of probiotics), P1: Feed + 5% Probiotics A (King Grameh), P2: Feed + 5% Probiotics B (Em4), P3: Feed + 5% Probiotics C (Kefir). Each experimental unit consisted of 20 fish. The parameters observed in this experiment were growth rate, FCR and feed efficiency. Treatment with various types of probiotics has a significant effect (P <0.05) on FCR, feed efficiency, and growth rate. However, the FCR in treatments T1 and T2 did not show significant differences, and on feed efficiency and growth rate on T1 were not significantly different. The conclusion of this study is that the provision of kefir probiotics is able to show better production results.
Penggunaan Berbagai Probiotik Terhadap Performans Ikan Lele Sangkuriang (Clarias graprienus) Anhar Faisal Fanani, Sulis Anjarwati dan Nurul Fajrih H
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 37 No. 2 September 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47728/ag.v37i2.258

Abstract

ABSTRAKProbiotik sangat penting untuk budidaya karena perannya dalam meningkatkan status kesehatan ikan, meningkatkan ketahanan tubuh terhadap penyakit, laju pertumbuhan, memperbaiki morfologi usus serta keseimbangan mikroflora. Penelitian bertujuan untuk membandingkan antara probiotik komersial dengan probiotik dari fermentasi susu menggunakan bibit kefir dalam upaya untuk meningkatkan kesehatan, laju pertumbuhan dan efisiensi pakan lele sangkuriang. Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2018  di  Kebun Percobaan Universitas Nahdlatul Ulama, Lampung. Materi penelitian menggunakan lele sangkuriang panjang 5-7cm sebanyak 400 ekor. Penelitian mnggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan yaitu P0: Kontrol  (pakan tanpa penambahan probiotik), P1: Pakan  + 5 % Probiotik A (Raja Grameh), P2: Pakan + 5 % Probiotik B (Em4), P3: Pakan  + 5 % Probiotik C (Kefir). Masing-masing unit percobaan terdiri dari 20 ekor ikan. Parameter yang diamati pada percobaan ini adalah laju pertumbuhan, FCR dan efisiensi pakan. Perlakuan dengan berbagai macam probiotik berpengaruh nyata (P0,05) pada FCR, efisiensi pakan, dan laju pertumbuhan. Namun FCR pada perlakuan T1 dan T2 tidak menunjukkan perbedaan nyata, serta pada efisiensi pakan dan laju pertumbuhan pada T1 tidak berbeda nyata. Kesimpulan sementara penelitian ini adalah dengan pemberian probiotik kefir mampu menunjukkan hasil produksi yang lebih baik. Kata kunci :    Lele sangkuriang, probiotik, kefir, mikroflora, kesehatan, dan efisiensi pakan
Studi Penerimaan Konsumen Terhadap Fillet Daging Ikan Nila Gift (Oreochromis Niloticus) Nurul Fajrih H, M. Hadziq Qulubi dan Anhar Faisal Fanani
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 37 No. 1 Maret 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47728/ag.v37i1.245

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian adalah untuk mengkaji pengaruh pemberian berbagai level tepung gembili pada fillet daging ikan nila gift terhadap tingkat kesukaan konsumen yaitu meliputi tekstur dan rasa fillet  ikan. Penelitian dirancang dengan menggunakan metode experimental RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan pemberian level tepung gembili yang ditambahkan kedalam pakan ikan dengan 4 perlakuan yang diulang sebanyak 5 kali meliputi: P0 : Pakan komersil tanpa penambahan tepung gembili, P1 : Pakan komersil + tepung umbi gembili 0,3% ,P2: Pakan komersil + tepung umbi gembili 0,6%, P3: Pakan komersil + tepung umbi gembili 0,9%. Data dianalisis ragam (ANOVA) dan diuji dengan uji F pada taraf 5%. Apabila terdapat perbedaan yang nyata maka dilanjutkan dengan uji wilayah ganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan berbagai level tepung umbi gembili pada pakan ikan tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap rasa dan tekstur daging ikan nila gift, namun secara numerik menunjukkan peningkatan. Semakin tinggi level tepung umbi gembili yaitu pada perlakuan P3, maka semakin tinggi tingkat kesukaan konsumen terhadap rasa dan tekstur daging ikan nila. Sebagai saran perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai efektivitas inulin terhadap kualitas daging ikan nila ditinjau dari aspek komposisi kimia daging berdasarkan uji laboratorium. Kata kunci: Ikan Nila Gift, Inulin umbi gembili, Fillet, Organoleptik
APLIKASI TEKNOLOGI COMPLETE FEED DAN SILASE PADA PETERNAK KAMBING DI DESA SIDOREJO KECAMATAN SEKAMPUNG UDIK KABUPATEN LAMPUNG TIMUR Nurul Fajrih; Anhar Faisal Fanani; M Khoiruddin
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2020): OKTOBER
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.272 KB) | DOI: 10.30997/qh.v6i2.2035

Abstract

Desa Sidorejo mempunyai Kelompok Peternak kambing yang aktif dan produktif yaitu kelompok ternak “Krida Muda” yang berdiri sejak tahun 2016. Kelompok peternak inilah yang dijadikan Mitra PKM. Berbagai permasalahan yang dihadapi mitra akan ditawarkan solusinya dalam kegiatan PKM ini.  Kelangkaan pakan saat musim kemarau menjadi permasalahan umum yang dihadapi peternak mitra. Selain itu masih kurangnya wawasan teknologi kelompok mitra dalam memanfaatkan limbah hasil pertanian menjadi pakan ternak. Pelaksanaan PKM dilakukan dengan beberapa metode antara lain dengan ceramah/penyuluhan untuk materi yang bersifat teori,  peragaan untuk menyampaikan materi praktek dan pendampingan langsung saat demonstrasi atau praktek. Hasil yang diperoleh yaitu peternak mitra PKM bertambah pengetahuan dan wawasannya tentang teknologi pembuatan complete feed, silase dan mampu mengolah limbah pertanian (limbah tanaman singkong dan limbah tanaman jagung) menjadi pakan yang berkualitas serta dapat disimpan untuk mengatasi kelangkaan pakan pada musim kemarau.
Evaluasi Performa Produksi Sapi Bali dengan Pemberian Rumput Odot (Pennisetum purpureum cv. Matt) di Lahan Pasca Tambang PT Bramansta Sakti Suhardi Suhardi; Firliana Safira; Anhar Faisal Fanani
Jurnal Peternakan Vol 20, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : State Islamic University of Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jupet.v20i1.18520

Abstract

ABSTRAK. Sapi bali merupakan ternak yang didomestikasi dari banteng liar (Bos banteng) dan keanekaragaman hayati lokal yang memiliki peluang besar untuk dikembangkan. Pennisetum purpureum cv. Mott salah satu pakan hijauan yang berpotensi untuk menunjang kinerja produksi sapi Bali, karena mempunyai nilai nutrien yang cukup tinggi dan palatabel untuk ternak sapi bali. Penelitian dilakukan untuk mengetahui kinerja produksi sapi bali jantan dengan pemberian odot (Pennisetum purpureum cv. Mott) di lahan bekas tambang batu bara PT. Bramasta Sakti. Evaluasi dilakukan pada sepuluh ekor sapi bali jantan dengan kisaran umur 2-3 tahun (poel 2 pasang) selama 2 bulan. Parameter pengamatan penelitian ini meliputi: konsumsi bahan kering (BK), pertambahan bobot badan harian (PBBH), konversi pakan, efisiensi pakan,  kecernaan bahan kering (KcBK), kecernaan bahan organik (KcBO) dan feed cost per gain. Analisis data dengan metode deskriptif. Hasil dari penelitian, diperoleh konsumsi bahan kering dengan rata-rata 8,44 kg/hari, PBBH 0,56 kg/hari, KcBK 79,51%, KcBO 71,74% dan efisiensi pakan 6,63%, konversi pakan 15,07 dan nilai feed cost per gain Rp 29.384. Kesimpulan  penelitian ini adalah sapi bali jantan yang diberikan rumput odot di lahan peternakan pasca tambang batu bara PT Bramasta Sakti tidak mengganggu kinerja produksi.Kata kunci: Sapi bali, Performa produksi, Pennisetum purpureum cv. Mott, Tambang batu bara.Production Performance of Bali Cattle on the post coal-mining land fed Odot Grass (Pennisetum purpureum cv. Mott)ABSTRACT. Bali cattle are domesticated from wild banteng (Bos banteng) and its local biodiversity that has a great opportunity to be developed. Pennisetum purpureum cv. Mott is a forage that has the potential to support the production performance of bali cattle, because it has high nutritional value and good palatability for bali cattle. The current study was conducted to determine the performance of bali cattle production by giving odot grass (Pennisetum purpureum cv. Mott) in the post coal- mining land of the PT. Bramasta Sakti. Evaluation were made on 10 male bali cattle aged 2-3 years (2 pairs of permanent teeth). Evaluation parameters in this study include: dry matter (DM)  consumption, average daily gain (ADG), feed efficiency, feed conversion, feed cost per gain, DM digestibility, and organic matter digestibility. Analyzed data using descriptive method. The results of the study, obtained dry matter intake an average of 8.44 kg/day, the ADG 0.56 kg/day, DM digestibility 79.51%, organic matter digestibility 71.74% and feed efficiency with an average of 6.63%, feed conversion 15.07 and feed cost per gain value IDR 29,384. The conclusion of this study is that male bali cattle fed Pennisetum purpureum cv. Mott in post-coal mining plantations of PT Bramasta Sakti does not interfere with production performance.
Performans Ayam Broiler Dengan Penambahan Kefir Sebagai Probiotik Anhar Faisal Fanani; Nurul Fajrih; Fandini Meilia Anjani; A Ardiansyah; M. Hadziq Qulubi
JURNAL GALUNG TROPIKA Vol 12 No 1 (2023)
Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/jgt.v12i1.1012

Abstract

Kefir is a fermented milk product made by inoculating milk with kefir grains, a combination of bacteria and yeast. These microorganisms will play a role in the fermentation of lactic acid and alcohol, which can provide a therapeutic effect. The presence of probiotics in feed can increase enzymatic and digestive activity. As a natural probiotic, Kefir contains various strains of bacteria and yeast that can be used as a substitute for antibiotics that are limited in their use nowadays. The effectiveness of kefir as a probiotic was studied on the production, feed efficiency, and relative weight of the digestive tract in broiler chickens. This study used DOC broiler strain MB 202 with as many as 200 unsexing using a completely random design with four treatments and five replicates for five weeks. Treatment consisted of T0 = basal ration (control), T1 = basal ration + 1.5% probiotic kefir, T2 = basal ration + 3% probiotic kefir, T3 = basal ration+ 4.5% probiotic kefir. The kefir used comes from goat's milk which was given as much as 10% grain kefir fermented for 48 hours. The ANOVA resulted from a real difference (P<0.05) in performance for each treatment compared to the control. At the same time, the intestinal weight parameters of the digestive tract did not show a real difference (P>0.05). The addition of 4.5% probiotic kefir showed the best results on four performance parameters, including consumption, weight gain, and feed conversion ratio, which is also supported by the highest carcass yield compared to other treatments.
EFEK PENAMBAHAN UMBI BUNGA DAHLIA SEBAGAI SUMBER INULIN TERHADAP KECERNAAN PROTEIN DAN PRODUKTIVITAS AYAM LOKAL PERSILANGAN (Effect of Dahlia Tuber supplementation as Inulin Source on Protein Digestibility and Productivity of Crossbred Local Chicken) Anhar Faisal Fanani; Nyoman Suthama; Bambang Sukamto
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 10, No 1 (2016): March
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.547 KB) | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v10i1.3372

Abstract

 The research was aimed to evaluate feeding effect of powder and extract of dahlia tuber as a sources of inulin prebiotic on protein digestibility and productivity of crossbred local chicken. A total of 280 unsex local crossbred chicken with the age of 22 days and average weight of 180.46±1.21 g was assigned in a completely randomized design with 7 treatments and 4 replications (10 birds each). Dietary treatments consist of T0 (basal ration), T1 (T0 + 0.4% dahlia powder), T2 (T0 + 0.8% dahlia powder), T3 (T0 + 1.2% dahlia powder), T4 (T0 + 0.39% dahlia extract), T5 (T0 + 0.78% dahlia extract), T6 (T0 + 1.17% extract dahlia). Treatment was conducted for 8 consecutive weeks. Variables observed were protein digestibility, short chain fatty acid (SCFA), muscle protein mass, muscle calsium mass, and body weight. The data were analyzed using ANOVA and followed by Duncan test at the level of 5%. The results showed that feeding inulin in the form of powder or extract of dahlia tuber significantly (P0.05) increased protein digestibility, SCFA level, and body weight. Treatments T2 until T6 significantly (P0.05) increased muscle calsium mass but did not increase muscle protein mass. In conclusion, the used of 1.2% dahlia powder and 1.17% extract dahlia tuber as an inulin source increase protein digestibility and productivity of crossbred local chicken.Key words: inulin, dahlia tuber, crossbred local chicken