Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Makna pada Muqaddimah Thalāliyyah dalam Al-Mu’allaqāt Karya Imru`ul-Qays Habib Sudarmawan
Middle Eastern Culture & Religion Issues Vol 1 No 1 (2022): Edisi 1 - 2022
Publisher : Middle Eastern Studies Program, Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.68 KB) | DOI: 10.22146/mecri.v1(1).9-28

Abstract

Al-Mu’allaqāt merupakan syair Arab yang paling terkenal pada masa Jahiliyah. Dalam muqaddimahnya, syair ini menggunakan muqaddimah thalāliyyah, yaitu permulaan syair yang menggunakan Ghazal untuk meratapi puing-puing peninggalan sang kekasih. Puisi Al-Mu’allaqāt karya Imru`ul-Qays adalah syair yang paling banyak menggunakan Ghazal di dalamnya. Syair jahiliyah sering kali dianggap sebagai syair yang sederhana, namun layaknya puisi yang lain, syair jahiliyah juga mengungkapkan makna dengan cara tidak langsung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna muqaddimah thalāliyyah dalam Al-Mu’allaqāt karya Imru`ul-Qays. Penelitian ini menggunakan teori semiotika dari Michael Riffaterre, sekaligus menggunakan metode yang digagas oleh Riffaterre yaitu pembacaan heuristik, pembacaan hermeneutik, mencari matriks, model, dan varian, serta hipogramnya. Sumber data berupa muqaddimah thalāliyyah yang ada di dalam syair Al-Mu’allaqāt karya Imru`ul-Qays. Hasil penelitian ini adalah bahwa muqaddimah thalāliyyah dalam syair ini mengadung makna kerinduan si aku terhadap kekasihnya, sehingga membuat si aku menderita sakit pada psikisnya. Kerinduan itu diungkapkan dengan menyebut-nyebut reruntuhan tempat tinggal sang kekasih yang tak lagi dihuni olehnya.