Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA DAN KARAKTER RASA INGIN TAHU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK Konstansa Yopo; Agus Kichi Hermansyah; Dewi Puji Rahayu
Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 10, No 5 (2021)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.189 KB) | DOI: 10.33578/jpfkip.v10i5.8340

Abstract

This study aimed to improve speaking skills and curiosity characters through the Talking Stick learning model. This research was classroom action research with Kurt Lewin's model. This research consisted of four stages in each cycle; planning, implementing, observing, and reflecting. This research was conducted at SD YPPK St. Agustinus Erambu. The research subjects were 12 students at grade IV (eight boys and four girls). Data collection techniques used were observation and tests. The research instruments were the syllabus, lesson plans, student worksheets, and tests. The data analysis techniques were class averages, classical learning completeness, student and teacher activity data analysis. The results obtained an increase in students' speaking skills and curiosity character, as well as the minimum completeness criteria. The result of the average score in the first cycle for speaking skills was 67.91 while the curiosity character was72 and in the second cycle, the speaking skills was 72.25% while the curiosity character was 86%. It means that the Talking Stick learning model improved students' speaking skills and curiosity character.  
Meningkatan Keterampilan Menulis Puisi Bebas melalui Model Pembelajaran Picture and Picture pada Peserta Didik SMP Kelas VIII C Mena Eka Wijaya; Dewi Puji Rahayu
Mimbar Pendidikan Indonesia Vol. 4 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Undiksha Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adakah peningkatan keterampilan menulis puisi bebas dengan mengunakan model pembelajaran picture and picture. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model Prosedur Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari empat tahapan yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Dimana penelitian dilaksanakan dalam siklus terdiri dari siklus 1 dan siklus 2. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik di kelas VIII-C pada salah satu SMP yang berada di Kabupaten Merauke Propinsi Papua Selatan. Dimana penelitian dilakukan oleh guru mata pelajaran serta observer. Setelah dilakukan Penelitian Tindakan Kelas maka nilai rata-rata klasikal (pra siklus) menulis puisi 68,0%. Jumlah peserta didik keseluruhan 32 peserta didik, yang tuntas hanya 17 peserta didik dan yang belum tuntas 15 peserta didik. Pada (siklus I) rata-rata klasikal menulis puisi mereka 78,8%, peserta didik yang tuntas 20 dan yang belum tuntas 12. Pada (siklus II) rata-rata klasikal menulis puisi mencapai 86,5% , peserta didik yang tuntas 22, dan peserta didik yang belum tuntas 10 dengan KKM 68. Disimpulkan bahwa melalui penggunaan model pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi bebas peserta didik kelas VIII-C.
Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas dan Penulisan Artikel Ilmiah bagi Guru SD dan SMP Sadrack Luden Pagiling; Yonarlianto Tembang; Dewi Puji Rahayu; Minuk Riyana; I Ketut Sardiana; Ni Luh Ramaswati Purnawan; Ni Wayan Siti
International Journal of Community Service Learning Vol. 7 No. 2 (2023): May 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijcsl.v7i2.55607

Abstract

Pengetahuan dan keterampilan guru-guru SD dan SMP yang masih minim dalam melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) dan mempublikasikan artikel ilmiah menyebabkan kesulitan untuk mengurus kenaikan pangkat. Oleh karena itu,  pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan PTK dan penulisan artikel ilmiah bagi guru-guru SD dan SMP. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini yaitu metode pelatihan, diskusi, dan demonstrasi. Pelatihan ini melibatkan 13 guru-guru SD dan SMP yang berada di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Tim pelaksana pengabdian ini melakukan evaluasi untuk mengetahui pemahaman guru dengan cara menyebar angket melalui googleform untuk mengetahui pemahaman guru terkait PTK serta teknik penulisan artikel ilmiah yang baik. Hasil pelatihan mendemonstrasikan bahwa 13 guru memiliki pemahaman yang baik terkait dengan pengetahuan PTK dan penulisan artikel melalui pelatihan dan pendampingan dengan skor penilaian di tingkat persetujuan antara 6 dan 7. Selanjutnya, 10 guru berhasil menulis artikel hasil PTK yang selanjutnya didampingi untuk melakukan submit artikel di jurnal nasional. Pelatihan ini disimpulkan berhasil karena mampu memberikan pengetahuan yang berharga bagi guru-guru SD dan SMP dalam melaksanakan PTK dan menulis artikel ilmiah.
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI A Tahun Ajaran 2022/2023 pada Mata Pelajaran Matematika melalui Penerapan Metode Pemberian Tugas Pujo Warsito; Dewi Puji Rahayu; Yonarlianto Tembang
Mimbar Pendidikan Indonesia Vol. 4 No. 2 (2023): Mei
Publisher : Undiksha Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yakni melalui penerapan metode pemberian tugas dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran matematika siswa kelas VI pada salah satu SD di provinsi Papua Selatan. . Metode pemberian tugas merupakan suatu cara mengajar dengan kegiatan perencanaan antara siswa dan guru mengenai suatu pokok bahasan yang harus diselesaikan oleh siswa dalam waktu tertentu yang telah disepakati. Jenis penelitian pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang akan dilaksanakan minimal dalam dua siklus dimana terdapat tiga kali pertemuan dalam satu siklus dan terdapat tujuh jam pelajaran dalam satu pertemuan. Prosedur penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari empat tahap kegiatan, yaitu prencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi (Emzir, 2007: 239). Indikator keberhasilan pada penelitian tindakan kelas ini adalah Jika sebanyak 90% siswa mampu mencapai hasil belajar sesuai KKM yang ditentukan yakni 70 dan jika hasil observasi aktivitas siswa dan guru menunjukkan nilai ≥ 90.