Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : INDONESIAN JOURNAL OF LEGAL AND FORENSIC SCIENCES

Analysis of the Proximity Between Perpretator and Victims of Sexual Violence in Forensic Patients’ Clinic at Dr. Soeradji Tirtonegoro Hospital, Klaten, Indonesia: A Cross-Sectional Study from 2019-2021 Niufti Ayu Dewi Mahila; Martiana Suciningtyas T.A; Beta Ahlam Gizela
Indonesian Journal of Legal and Forensic Sciences (IJLFS) Vol 12 No 2 (2022): Indonesian Journal of Legal and Forensic Sciences
Publisher : Penerbit, sejak 2012 : Asosiasi Ilmu Forensik Indonesia dan UPT Lab. Forensik Sain dan Kriminilogi - Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/IJLFS.2022.v12.i02.p05

Abstract

Background: Violence against women and children is a global problem with a serious impact because it causes a decrease in the quality of health both physically and psychologically for victims. Only some reported sexual violence due to fear and negative stigma in society. Klaten is among the highest cases of violence in Central Java from January-March 2021. The purpose of this study is to determine the level and close relationship between perpretrators and victims of sexual violence. Method: A cross-sectional study was conducted using accidental sampling methods from medical record data and Visum et Repertum of sexual violence at Dr. Soeradji Tirtonegoro Hospital, Klaten from January 2019 – December 202. Results: There were 60 cases of sexual violence, the majority aged <18 years amounted to 57 cases (95%), then 18-65 years 3 cases (5%), the majority of victims were women totaling 55 cases (91.66%) and men 5 cases (8.33%). There is no significant correlation between the relationship from perpetrator and the victim on acts of sexual violence, with a very weak correlation strength and the direction of the correlation being in the same direction. Conclusions: Although the results of this study show a weak correlation between the proximity of perpetrators and victims of sexual violence, the risk of sexual violence can occur to anyone regardless of gender and perpetrators can come from anywhere.
Laporan Kasus Berbasis Bukti: Trauma pada Kepala dan Dada yang Berujung pada Kematian Muhammad Luthfi Adnan; Niufti Ayu Dewi Mahila; Aji Kadarmo; Handayani Dwi Utami; Andy Yok Siswosaputro; Lipur Riyantiningtyas B.S
Indonesian Journal of Legal and Forensic Sciences (IJLFS) Vol 13 No 1 (2023): Indonesian Journal of Legal and Forensic Sciences
Publisher : Penerbit, sejak 2012 : Asosiasi Ilmu Forensik Indonesia dan UPT Lab. Forensik Sain dan Kriminilogi - Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/IJLFS.2023.v13.i01.p05

Abstract

Latar Belakang: Trauma dada adalah cedera yang mengenai rongga dada yang dapat menyebabkan kerusakan pada dinding dada ataupun isi dari rongga dada yang disebabkan oleh benda tajam dan benda tumpul yang dapat menyebabkan terjadinya kondisi kegawatan secara akut. Trauma tumpul merupakan sebab kematian dan mekanisme perlukaan fatal yang berujung pada kematian terbanyak di berbagai negara. Kekerasan tumpul pada kepala dapat mengakibatkan berbagai kelainan seperti patah tulang tengkorak dan perdarahan pada otak Tujuan: Mengidentifikasi penyebab kematian pada korban yang mengalami trauma pada dada dan kepala. Kasus: Seorang wanita muda usia 20 tahun yang meninggal di bunuh oleh pacarnya dengan motif cemburu. Korban dibuang di sawah oleh pelaku dengan kondisi terdapat sekumpulan luka memar pada bagian wajah dan 13 luka terbuka akibat trauma tajam pada bagian leher hingga dada. Dilakukan pemeriksaan luar, pemeriksaan dalam dan pemeriksaan penunjang pada korban tersebut. Ditemukan luka terbuka pada dada akibat kekerasan tajam yang menembus dinding dada, melukai paru sehingga mengakibatkan adanya perdarahan pada rongga dada sebanyak 750ml pada rongga kanan dan 100ml pada rongga dada kiri. Trauma tumpul pada kepala yang menyebabkan perdarahan selaput otak yang mengakibatkan perdarahan minimal pada daerah selaput otak bagian belakang. Kesimpulan: Sebab mati orang ini akibat kekerasan tajam pada dada yang menembus hingga paru sehingga terjadi perdarahan dan diperberat adanya trauma tumpul pada kepala berupa perdarahan dibawah selaput otak.