Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Correlation Between Head Circumference and Stature Rizki Febriawan; Andy Yok Siswosaputro; Novianto Adi Nugroho
Nexus Kedokteran Klinik Vol 4, No 3 (2015): Nexus Kedokteran Klinik
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14.046 KB)

Abstract

Background: Stature measurement is one of forensic identification examinations. One of evidence that probably found in forensic cases is head circumference. The aim of this research aimed to know the correlation between head circumference and stature. Methods: This research was descriptive analytic with cross-sectional study design. The research was held in Faculty of Medicine Universitas Sebelas Maret with 82 samples of students which consisted of 46 males and 36 females. Independent variable of this research were head circumference ehich was measured with medline. Dependent variable of this research was stature which was measured with microtoise in centimeter. Samples obtained were measured stature and head circumference The result obtained was tested with pearson correlation and simple linear regression test. Results: The statistical analysis result significant correlation between head circumference and stature (r=0,670, p<0,01).The regression equation for stature and head circumference was found to be Y= 6,037 + 2,836 X (R2=0,449). Where Y is the stature of individual and X is the head circumference. Conclusions: There was significant correlation between head circumference and stature.Therefore, the present study will help in medico-legal cases in establishing the identity of an individual. Keywords: Stature, Head circumference
Laporan Kasus Berbasis Bukti: Trauma pada Kepala dan Dada yang Berujung pada Kematian Muhammad Luthfi Adnan; Niufti Ayu Dewi Mahila; Aji Kadarmo; Handayani Dwi Utami; Andy Yok Siswosaputro; Lipur Riyantiningtyas B.S
Indonesian Journal of Legal and Forensic Sciences (IJLFS) Vol 13 No 1 (2023): Indonesian Journal of Legal and Forensic Sciences
Publisher : Penerbit, sejak 2012 : Asosiasi Ilmu Forensik Indonesia dan UPT Lab. Forensik Sain dan Kriminilogi - Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/IJLFS.2023.v13.i01.p05

Abstract

Latar Belakang: Trauma dada adalah cedera yang mengenai rongga dada yang dapat menyebabkan kerusakan pada dinding dada ataupun isi dari rongga dada yang disebabkan oleh benda tajam dan benda tumpul yang dapat menyebabkan terjadinya kondisi kegawatan secara akut. Trauma tumpul merupakan sebab kematian dan mekanisme perlukaan fatal yang berujung pada kematian terbanyak di berbagai negara. Kekerasan tumpul pada kepala dapat mengakibatkan berbagai kelainan seperti patah tulang tengkorak dan perdarahan pada otak Tujuan: Mengidentifikasi penyebab kematian pada korban yang mengalami trauma pada dada dan kepala. Kasus: Seorang wanita muda usia 20 tahun yang meninggal di bunuh oleh pacarnya dengan motif cemburu. Korban dibuang di sawah oleh pelaku dengan kondisi terdapat sekumpulan luka memar pada bagian wajah dan 13 luka terbuka akibat trauma tajam pada bagian leher hingga dada. Dilakukan pemeriksaan luar, pemeriksaan dalam dan pemeriksaan penunjang pada korban tersebut. Ditemukan luka terbuka pada dada akibat kekerasan tajam yang menembus dinding dada, melukai paru sehingga mengakibatkan adanya perdarahan pada rongga dada sebanyak 750ml pada rongga kanan dan 100ml pada rongga dada kiri. Trauma tumpul pada kepala yang menyebabkan perdarahan selaput otak yang mengakibatkan perdarahan minimal pada daerah selaput otak bagian belakang. Kesimpulan: Sebab mati orang ini akibat kekerasan tajam pada dada yang menembus hingga paru sehingga terjadi perdarahan dan diperberat adanya trauma tumpul pada kepala berupa perdarahan dibawah selaput otak.