Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Penerapan Interprofessional Education Terhadap Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Remaja Tentang Menstrual Hygiene Management Nabila Amelia Hanisyahputri; Sri Ramadany; Muhammad Tamar; Sabrina Dwi Prihartini; Anita Dwi Agustina Sari
Oksitosin : Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol. 7 No. 2 (2020): OKSITOSIN : Jurnal Ilmiah Kebidanan
Publisher : Prodi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/oksitosin.v7i2.655

Abstract

Women and girls struggle to manage menstruation caused by the lack of information obtained. Lack of access to information tends to be experienced by young women who live in pesantren. One effort to realize good collaboration is through the educational process, for example IPE (Interprofessional education). IPE is an innovation that is being developed in the world of the health profession which aims to improve health services through collaboration between health workers. The purpose of this study was to determine the effect of the application of IPE conducted by health students on the knowledge, attitudes and behavior of adolescents about menstrual hygiene management. This was an observational quantitative study with pre-post test control group design. A sample of 40 young women in the intervention group and 40 control groups. The results showed a significant effect on the intervention group receiving education by the IPE method from health students. The implementation of IPE in the form of education to young women can influence the improvement of knowledge, attitudes and behavior of adolescents towards menstrual hygiene management. Keywords: Interprofessional Education, Management of menstrual hygiene, young women, boarding schools. ABSTRAK Wanita dan anak perempuan kesulitan dalam mengelola menstruasi diakibatkan oleh kurangnya informasi yang diperoleh. Kurangnya akses informasi cenderung dialami oleh remaja putri yang tinggal di pesantren. Salah satu upaya untuk mewujudkan kolaborasi yang baik yaitu melalui proses pendidikan, misalnya IPE (Interprofessional education). IPE merupakan suatu inovasi yang sedang dikembangkan dalam dunia profesi kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan melalui kolaborasi antar tenaga kesehatan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan IPE yang dilakukan oleh mahasiswa kesehatan terhadap pengetahuan, sikap dan perilaku remaja tentang manajemen kebersihan menstruasi. Ini merupakan penelitian kuantitatif observasional dengan pre-post test control group design. Sampel sebanyak 40 remaja putri kelompok intervensi dan 40 kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan pada kelompok intervensi yang menerima edukasi dengan metode IPE dari mahasiswa kesehatan. Pengimplementasian IPE dalam bentuk edukasi kepada remaja putri dapat mempengaruhi peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku remaja terhadap manajemen kebersihan menstruasi. Keywords: Interprofessional Education, Manajemen kebersihan menstruasi, remaja putri, pesantren.
EFEKTIFITAS MODUL MANAJEMEN KEBERSIHAN MENSTRUASI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA DI PESANTREN KOTA MAKASSAR Nabila Amelia Hanisyah Putri
JURNAL SIPAKALEBBI Vol 6 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/sipakallebbi.v6i2.34550

Abstract

Berbagai perubahan terjadi pada masa peralihan seseorang dari masa anak-anak ke masa dewasa. Hal ini disebut dengan fase remaja. Perubahan fisiologis tersebut salah satunya yaitu menstruasi yang dialami oleh remaja putri. Namun sampai saat ini pembahasan mengenai menstruasi masih dianggap tabu oleh beberapa pihak. Selain itu juga karena adanya keterbatasan akses informasi oleh seorang remaja putri, termasuk santri di pesantren. Sehingga dinilai masih diperlukan promosi kesehatan hingga edukasi kepada santri untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap dalam menghadapi masa menstruasi. Edukasi berupa modul manajemen kebersihan menstruasi bertujuan meningkatkan pengetahuan seorang santri pesantren dan juga dapat mempengaruhi sikapnya dalam menghadapi menstruasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pemberian edukasi berupa modul manajemen kebersihan menstruasi terhadap pengetahuan dan sikap remaja di pesantren. Desain penelitian ini adalah kuantitatif eksperimen dengan pre-post test. Sampel sebanyak 45 remaja putri / santri yang tinggal di pesantren. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan terhadap pengetahuan dan sikap remaja putri setelah dilakukan pemberian edukasi dalam bentuk modul manajemen kebersihan menstruasi. Sehingga modul manajemen kebersihan menstruasi dinilai efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja.
Optimalisasi Keterampilan Kader Posyandu Dalam Mengolah Mp-Asi Anti Stunting Berbahan Baku Pangan Lokal Di Desa Wisata Panji Hesteria Friska Armynia Subratha; Ketut Espana Giri; Nis'atul Khoiroh; Nabila Amelia Hanisyah Putri; Made Bayu Oka Widiarta
Jurnal Abdimas ITEKES Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jai.v3i1.532

Abstract

Peningkatan kualitas gizi anak balita merupakan prioritas utama dalam upaya pencegahan stunting. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengoptimalkan keterampilan kader Posyandu dalam mengolah MP-ASI anti stunting berbahan baku pangan lokal di Desa Wisata Panji. Metode pelatihan yang digunakan mencakup penyampaian teori, demonstrasi praktik, serta pembuatan pedoman pengolahan makanan sehat. Hasil pengabdian ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan kader Posyandu tentang gizi anak, pengolahan bahan baku pangan lokal, dan keterampilan konseling. Selain itu, terjadi peningkatan dalam pemahaman mereka tentang pentingnya pangan lokal dalam meningkatkan kualitas MP-ASI. Pengabdian ini berhasil mencapai tujuan utamanya, yaitu meningkatkan keterampilan mengolah MP-ASI berbahan baku lokal yang disediakan oleh kader Posyandu kepada balita di Desa Wisata Panji. Dengan peningkatan ini, diharapkan akan terjadi penurunan angka stunting di daerah tersebut. Dalam kegiatan ini dapat ditarik simpulan, pelatihan kader Posyandu dalam mengolah MP-ASI anti stunting dengan bahan baku pangan lokal merupakan langkah efektif dalam meningkatkan kualitas gizi anak balita dan mengurangi prevalensi stunting. Upaya serupa dapat diterapkan di wilayah-wilayah lain untuk mencapai hasil yang serupa dalam pencegahan stunting pada tingkat masyarakat. Kata kunci : Kader Posyandu, MP-ASI, Anti Stunting, Pangan Lokal