Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Optimasi Perbandingan Pelarut dan Lama Maserasi terhadap Kadar Total Antosianin Ekstrak Jantung Pisang (Musa acuminata x Musa balbisiana) Yunita Widyastutik; Prisma Trida Hardani; Dewi Perwito Sari
Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia Vol 19, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/pharmacon.v19i2.19834

Abstract

The inflorescence of the banana plant has not been widely used as a natural remedy. The inflorescence is known to contain anthocyanin compounds that have a variety of benefits. This study aimed to determine the anthocyanin content. This study used the ratio of materials: solvents of 1:5 and 1:9 as well as extraction time of 6 hours and 24 hours. Total anthocyanin levels were determined by the pH-differential method using pH 1.0 and pH 4.5 buffers. The best extraction conditions are determined by measuring the total anthocyanin levels. The data obtained were statistically analyzed by two-way variance analysis (Two Way ANOVA). The results showed that the ratio of the material to the solvent with the highest anthocyanin content was 1:9 with an extraction time of 6 hours. The extraction resulted in a yield of 2.64% and a total anthocyanin content of 0,119 g / 100 grams. This shows that the extraction duration affects the total level of anthocyanins and is statistically meaningful (p = 0.0010.05).
Persepsi Mahasiswa terhadap Platform Diabestie pada Pembelajaran Penyakit Diabetes Mata Kuliah PBL (Problem Based Learning) Pelayanan Kefarmasian Komunitas Asti Rahayu; Dewi Perwito Sari; Asri Wido Mukti; Ira Purbosari; Prisma Trida Hardani; Intan Ayu Kusuma Pramushinta; Nina Hidayatunnikmah; Rizal Adi Saputra; Muhamad Handoyo Sahumena; Yurika Sastyarina
Journal on Teacher Education Vol. 4 No. 2 (2022): Journal on Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jote.v4i2.11125

Abstract

Pembelajaran jarak jauh di perguruan tinggi memberikan tantangan baru karena banyak konflik terkait dengan penggunaan teknologi, pedagogi, media dan proses pendidikan dan pembelajaran pendidikan tinggi. Penelitian ini bersifat deskriptif dan menggunakan kuesioner. Hasil dibuat berdasarkan penelitian ini bahwa mahasiswa sepakat menggunakan aplikasi Diabestie untuk mata kuliah pelayanan kefarmasian komunitas berbasis Problem Based Learning (PBL) prodi S1 Farmasi Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. Persepsi mahasiswa terkait aspek pemanfaatan aplikasi Diabestie, meliputi aspek kemudahan untuk memahami aplikasi Diabestie sebesar 87,11%, aspek aksesabilitas aplikasi Diabestie dalam penggunaan sehari-hari sebesar 87,11%, aspek desain yang atraktif dan menarik pada aplikasi Diabestie sebesar 87,56%, aspek efisiensi waktu dalam pemanfaatan aplikasi Diabestie sebesar 82,67%, aspek kesukaan saat menggunakan Diabestie sebesar 84,4%. Tujuan pembelajaran pelayanan farmasi diabetes adalah untuk mencapai hasil akhir, dengan dukungan lingkungan belajar dari platform diabetes, sehingga mahasiswa memiliki pemahaman yang baik tentang tujuan dan hasil akhir pembelajaran, serta efektivitas pembelajaran yang baik.
EDUKASI PENCEGAHAN PENYAKIT HEPATITIS AKUT DARI IBU KE ANAK DALAM ERA COVID-19 Ira Purbosari; Prisma Trida Hardani; Intan Ayu Kusuma Pramushinta; Lailatul Badriyah; Robiatul Adawiyah; Sherly Sumarnita Yolanda; Rika Alifianti Hafsah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i1.12356

Abstract

Pada awal 2020, dunia dikejutkan dengan mewabahnya pneumonia baru yang bermula dari Wuhan, Provinsi Hubei yang kemudian menyebar dengan cepat ke lebih dari 190 negara dan teritori. Wabah ini diberi nama coronavirus disease 2019 (COVID-19) yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2). Penyebaran penyakit ini telah memberikan dampak luas secara sosial dan ekonomi. Masih banyak kontroversi seputar penyakit ini, termasuk dalam aspek penegakkan diagnosis, tata laksana, hingga pencegahan. Setelah berjalannya waktu terdapat penyakit varian baru yang berkaitan dengan covid 19 yaitu Hepatitis Akut. Hepatitis merupakan kondisi peradangan hati atau liver. Hepatitis dapat disebabkan oleh infeksi virus, bahan kimia, penyalahgunaan obat, pengobatan tertentu, dan gangguan kekebalan tubuh. Ada berbagai jenis hepatitis viral, termasuk yang paling umum dijumpai adalah hepatitis A, hepatitis B, dan hepatitis C. Masing-masing jenis hepatitis viral tersebut disebabkan oleh virus sesuai penamaannya. Setiap jenis hepatitis viral disebarkan melalui metode yang berbeda, dan memerlukan terapi yang berbeda pula. Penyakit Hepatitis Akut yang sedang melanda dunia kini diduga telah masuk ke Indonesia. Hepatitis Akut Berat yang belum diketahui penyebabnya ini bukan ditimbulkan virus penyebab Hepatitis A, B, C, D dan E. Berdasarkan data, virus Hepatitis Akut ini lebih banyak menyerang anak-anak usia 1 bulan sampai 16 tahun.
SOCIALIZATION OF PREDIABETES EATING: THE RIGHT WAY TO PREVENT DIABETES Dewi Perwito Sari; Prisma Trida Hardani; Nadya Ambarwati; Amanda Safitri Sinulingga; Asri Wido Mukti; Eka Fitria
J.Abdimas: Community Health Vol 4 No 2 (2023): J.Abdimas: Community Health - November 2023
Publisher : LPPM STIKES Guna Bangsa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30590/jach.v4n2.649

Abstract

Diabetes is a metabolic disorder disease characterized by blood sugar levels that exceed normal limits. The International Diabetes Federation shows that Indonesia is in the 5th position of the country with the most diabetes sufferers. The results of the 2018 Basic Health Research (RISKESDAS) show an increase in the number of people with diabetes. Before someone is diagnosed with diabetes, that person may have a condition called prediabetes. Diabetes which is a non-communicable disease can be prevented by lifestyle changes. The prevalence of diabetes sufferers in East Java Province is 2.6% and occupies the 4th position with the highest number of sufferers in Indonesia. Data from the Central Statistics Agency (BPS) shows that the population in the city of Surabaya in 2022 will reach 2.9 million people, the size of the population also affects the possibility of the number of diabetics. Therefore, education is needed about prediabetes and efforts to prevent and control diabetes through a healthy lifestyle. The Community Partnership Program (PKM) is implemented to provide solutions to health problems, especially in educating partners in changing lifestyles to become healthier, in order to prevent the development of pre-diabetes.
Upaya Pemberdayaan Masyarakat di Kampung Herbal Nginden Surabaya Melalui Pelatihan Pembuatan Produk Sabun Herbal Asti Rahayu; Ira Purbosari; Prisma Trida Hardani
Kanigara Vol 1 No 2 (2021): Kanigara
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/kanigara.v1i2.4258

Abstract

Pencemaran lingkungan akibat peningkatan penggunaan deterjen dengan bahan aktif SLS/SLES saat ini menjadi isu lingkungan yang harus mendapat pemecahan. Zat aktif SLS/SLES merupakan bahan aktif yang sering digunakan dalam sediaan sabun, bahan aktif ini bisa menyebabkan kulit kering dan terjadi iritasi bagi kulit yang sensitif. Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kampung Herbal Nginden Surabaya dilakukan sosialisasi dan workshop pembuatan sabun herbal dengan menggunakan scrup kopi. Pengetahuan peserta diukur menggunakan kuisioner dan dianalisa dengan uji T sampel berpasangan. Hasil analisis menunjukkan nilai sig 0.000 (p< 0,005) yang menunjukkan adanya hubungan bermakna antara pemberian materi penyuluhan terhadap wawasan dan pengetahuan peserta terkait pembuatan sabun herbal, dimana pengetahuan peserta mengalami peningkatan dari sebelum hingga setelah di paparkan materi. Diharapkan Kampung Herbal Nginden bisa mengimplementasikan pembuatan sabun herbal baik di skala rumah tangga dan jangka panjang untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat di kampung Herbal.