p-Index From 2019 - 2024
0.778
P-Index
This Author published in this journals
All Journal EDUKASI
Umul Hidayati
Badan Riset dan Inovasi Nasional

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendidikan Inklusif Pada Lembaga Pendidikan Islam: Studi Kasus di MIT Ar-Roihan Kabupaten Malang Umul Hidayati
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 20 No. 3 (2022): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v20i3.1373

Abstract

Penelitian berjudul “Pendidikan Inklusif pada Lembaga Pendidikan Islam (Studi Kasus pada MIT Ar-Roihan Kabupaten Malang)” ini dilatarbelakangi oleh amanat undang-undang tentang kewajiban setiap lembaga pendidikan untuk menerima dan memberikan pelayanan pendidikan bagi semua anak tanpa diskriminasi apapun kondisinya. Amanat ini semakin kuat manakala banyak Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang ada di sekitar madrasah ini yang membutuhkan pelayanan pendidikan, namun tidak banyak lembaga pendidikan yang mampu melakukannya. Ada beberapa Sekolah Luar Biasa (SLB), namun sifatnya eksklusif hanya memberikan satu jenis layanan bagi ABK dengan biaya yang sangat mahal. Sementara ABK yang ada di sekitar madrasah jenisnya beragam dan kebanyakan dari kalangan kurang mampu. Atas dasar ini maka diselenggarakan pendidikan inklusif di madrasah ini yang menerima seluruh jenis ABK dengan biaya yang terjangkau. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana penyelenggaraan pendidikan inklusif di MIT Ar-Roihan Malang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan fenomenologis, sosiologis dan psikologis. Pengumpulan data dilakukan melalui in-depth interview, participatory observation, dan document studys. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelenggaraan pendidikan inklusif di MIT Ar-Roihan sudah berhasil dengan baik dilihat dari proses penyelenggaraannya dan capaian prestasi siswa yang menggembirakan pada aspek akademik dan non akademik, seperti perkembangan kemampuan siswa pada aspek fisik, motoric, sensorik, bahasa, sosial, perilaku, sikap, kesehatan, dan meningkatnya animo masyarakat.
Literasi Digital Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada MA Nurul Qur’an Bogor Elis Lisyawati; Mohsen Mohsen; Umul Hidayati; Opik Abdurrahman Taufik
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 21 No. 2 (2023): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v21i2.1618

Abstract

Many madrasas do not yet have the readiness and ability to implement digital literacy in learning Islamic Religious Education (PAI) in its various aspects, such as aspects of teacher readiness, infrastructure, curriculum, learning strategies, and the lack of culture in implementing digital literacy, especially private madrasas which have many limitations. . supposedly, the development of advances in digital technology that penetrates all lines of life including the education sector, learning should be carried out by utilizing the presence of digital technology as a means to support smooth learning. This study uses qualitative methods, with phenomenological and sociological approaches. Data collection was carried out through in-depth interviews, participatory observations, and document studies. The results of the study show that the implementation of Digital Literacy in PAI Learning at MA Nurul Qur'an has worked well, which can be seen in several indicators, such as: digital-based PAI learning can run smoothly; madrasas provide support in the form of policies on providing facilities, procuring teachers, and learning funding; in practice PAI learning is carried out web-based and social media which is carried out through class learning, laboratory learning, and online; in PAI learning, monitoring and evaluation have been carried out by the head of the madrasa and teachers both routinely and incidentally.