Bambang Wasito
Politeknik Penerbangan Surabaya, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penggunaan Solar Tracker untuk Analisis Pencarian Daya Maksimal pada Panel Surya Dwiko Nugroho Sadewo; Teguh Arifianto; Sunardi Sunardi; Lady Silk Moonlight; Bambang Wasito
Jurnal Kajian Teknik Elektro Vol 7, No 2 (2022): JKTE VOL 7 NO 2 (SEPTEMBER 2022)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/jkte.v7i2.6246

Abstract

Permintaan sumber energi semakin meningkat, sedangkan sumber energi fosil seperti batu bara, minyak bumi dan gas alam semakin menipis. Dewasa kini, terdapat kebijakan untuk mengurangi emisi CO2 dari sumber energi menjadi sangat penting bagi para ahli ilmu lingkungan. Indonesia termasuk dalam negara beriklim tropis yang dimana mempunyai potensi energi surya yang tinggi dengan radiasi harian rata-rata sebesar 4 kWh/m2/hari. Pembangkit energi dari panel surya ini memperoleh banyak perhatian peneliti terutama pada faktor penyebab panel surya menjadi tren dunia, yaitu ketersediaan diseluruh dunia dengan nilai nol emisi gas rumah kaca. Daya keluaran dari panel surya menjadi masalah utama karena tidak konstan yang dipengaruhi oleh posisi kemiringan, penyinaran matahari, jenis sel surya dan sifat teknis modul. Panel surya akan bekerja secara maksimal dan efisien ketika jumlah partilkel cahaya maksimum dari matahari mengenai sel-selnya secara tegak lurus atau 90o. Untuk mengetahui waktu puncak dan kemiringan optimal panel surya dalam memproduksi daya dalam penelitian ini menggunakan solar tracker yang berfungsi untuk mengukur tegangan, arus, daya, kemiringan, azimuth dan intensitas cahaya yang diterima oleh panel surya secara otomatis dan real time. Dengan membandingkan panel surya jenis Polycrystalline dan Monocrystalline didapat waktu puncak panel surya menghasilkan daya maksimum yaitu pada pukul 11-13, dengan rata tegangan keluaran 11,43V, dengan rata-rata arus keluaran 54,05mA, dan rata-rata daya 0,62WATT menghadap utara. Dari pengambilan data selama lima hari, tegangan yang dihasilkan panel surya jenis monocrystalline lebih tinggi dan stabil dibandingkan panel surya polycrystalline.