This Author published in this journals
All Journal Oportunitas
Yuli Handayani
SMA Negeri 5 Semarang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS SERVICE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATERI KETENAGAKERJAAN PADA PESERTA DIDIK KELAS XI MIPA 3 SMA NEGERI 5 SEMARANG Yuli Handayani
OPORTUNITAS: Jurnal Pendidikan Ekonomi, Manajemen, Kewirausahaan dan Koperasi Vol 2 No 01 (2021): Oportunitas
Publisher : Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas PGRI Ronggolawe Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.806 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengimplementasikan penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbasis service learning (SL) untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan di kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 5 Semarang tahun pelajaran 2020-2021 bulan Oktober 2020. Subjek penelitian adalah peserta didik XI MIPA 3 sejumlah 36 orang. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Instrumen penelitian yang digunakan adalah test untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam memecahkan permasalahan ketenagakerjaan dan format observasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan motivasi dan hasil belajar materi ketenagakerjaan pada peserta didik kelas XI IPA 3 tahun pelajaran 2020/2021 melalui penerapan model pembelajaran “Project Based Learning berbasis Service Learning” (menunjukkan hasil yang positif). Hal ini ditunjukkan dengan adanya ketercapaian ketuntasan klasikal dari siklus I sampai siklus II meningkat yaitu siklus I : 64 %, siklus II : 83,33 %, dan peningkatan perolehan nilai rata-rata evaluasi akhir pembelajaran setiap akhir siklus yaitu siklus I : 74,52, siklus II : 84, dan ditunjukkan dengan analisa hasil motivasi belajar siswa yang ditandai dengan adanya penurunan jumlah peserta didik yang terlambat hadir di kelas virtual, peningkatan ketekunan belajar siswa, keaktifan bertanya dan berani mempresentasikan hasil kerjanya tanpa disuruh.