This Author published in this journals
All Journal Konservasi Hayati
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Konservasi Hayati

KAJIAN KUALITAS AIR TERHADAP KEANEKARAGAMAN JENIS IKAN DI PERAIRAN BATANG NARAS KABUPATEN PADANG PARIAMAN ratih martia rahmani; Yulia Fitri; Harisjon Harisjon; Deni Sarianto; Siti Aisyah
Konservasi Hayati Vol 18 No 2 (2022): OKTOBER
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/hayati.v18i2.22120

Abstract

Adanya berbagai aktifitas manusia di sekitar Batang Naras akan memberikan dampak negative terhadap ekosistem perairan tersebut, sehingga perairan tersebut akan mengalami perubahan-perubahan ekologis dimana kondisinya sudah berbeda dengan kondisi alami semula, diperkirakan memberikan pengaruh terhadap keanekaragaman makhluk hidup di dalamnya, khususnya ikan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk uji mutu kualitas air terhadap keanekaragaman jenis ikan di perairan Batang Naras Kabupaten Padang Pariaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor fisika kimia air didapat suhu sungai 28,3 – 32,5 0C, tingkat kekeruhan 13,79-17,74 NTL,  pH  6 – 7,05 substrat mulai dari tanah liat berlumpur hingga pasir berbatu, DO 4,03 – 7,82 mg/l, COD berada pada rentang nilai 15,15 – 18.37 mg/l, BOD 3,35 – 5,75 mg/l, Nitrat 10,3 – 13,1 mg/l, kedalaman 1,5 – 2,7 m dengan tingkat kecerahan air rata-rata 10 – 100 cm. Hasil ini bisa kita sesuaikan dengan baku mutu kualitas perairan berdasarkan PP No.82 tahun 2021, untuk suhu yang sesuai dengan baku mutu adalah berkisar 26 – 33  0C, pH air yang baik untuk perairan tawar adalah 6 – 9, kadar DOnya 3 – 8 mg/l , kadar COD adalah 10 – 25 mg/l, BOD 0 – 3 mg/l, dan kadar Nitrat 10 – 20 mg/l . Berarti untuk kualitas air sungai Batang Naras masih dalam kondisi cukup baik. Jenis ikan yang ditemukan pada perairan Sungai Batang Naras Kabupaten Padang Pariaman terdapat 4 kelas, 8 ordo, 12 famili , 14 genus dan  17 spesies.  Indeks keanekaragaman ( H’ )yang tertinggi terdapat pada stasiun I (1.0433) diduga dikarenakan pada daerah tersebut pencemaran tidak tinggi makanya jenis ikan masih terdapat pada stasiun ini. Sedangkan Indeks keragaman ( E ) dan Indek Dominasi yang tertinggi terdapat pada Stasiun 3 diduga dikarenakan terdapat beberapa species yang mendominasi seperti ikan Gariang dan ikan Tilan.