Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODUL PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK) FISIKA PADA MATERI HUKUM GRAVITASI NEWTON UNTUK SMA KELAS XI Resbiantoro, Gaguk; Sarwanto, Sarwanto; Cari, Cari
Jurnal Inkuiri Vol 4, No 1 (2015): Jurnal Inkuiri
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Guru dan calon guru dituntut untuk menguasai dan terus mengembangkan kompetensi pedagogical content knowledge (PCK) untuk melaksanakan pembelajaran. Oleh karena itu, guru dan calon guru memerlukan sebuah bahan ajar untuk mendukungnya. Sehingga perlu dikembangkan modul yang berisi materi dan cara mengajarkannya, yaitu modul pedagogical content knowledge (PCK). Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan hasil pengembangan modul pedagogical content knowledge (PCK) Fisika. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (R&D) yang mengacu pada model Thiagarajan yang dilaksanakan dari bulan Agustus 2013 hingga Mei 2014. Validasi modul dilakukan oleh 2 orang ahli yang berkompeten pada materi fisika dan penulisan buku. Uji coba terbatas dilaksanakan pada 4 calon guru dan uji coba diperluas dilaksanakan pada 22 calon guru yaitu mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP UNS. Data hasil penelitian berupa nilai validasi modul oleh ahli, respon calon guru dan nilai tes pemahaman isi modul. Tahap akhir penelitian dan pengembangan ini adalah penyebaran modul pada beberapa guru fisika SMA.  Hasil penilaian ahli dan respon terhadap modul pada masing-masing tahap adalah rata-rata penilaian ahli 90,57% (kategori sangat baik), rata-rata respon teman sejawat 86,01% (kategori sangat baik), rata-rata respon guru 82,54% (kategori sangat baik), dan rata-rata respon calon guru 77,5% (kategori baik). Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan bahwa modul pedagogical content knowledge (PCK) pada materi hukum gravitasi Newton yang dikembangkan layak digunakan oleh guru dan calon guru untuk menunjang proses pembelajaran ditinjau dari komponen isi, bahasa, penyajian, dan kegrafikan. Modul ini memberikan alternatif referensi untuk guru dan calon guru dalam melaksanakan pembelajaran. Modul ini juga bisa menjadi acuan untuk pengembangan modul pada pokok bahasan lain.
ANALISIS PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK) TERHADAP BUKU GURU SD KURIKULUM 2013 Resbiantoro, Gaguk
Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol 6, No 3 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.726 KB) | DOI: 10.24246/j.scholaria.2016.v6.i3.p153-162

Abstract

Analisis buku pegangan guru SD dalam implementasi kurikulum 2013 perlu dilakukan karena buku ini menjadi acuan guru dalam mengajar. Guru SD harus menguasai konten materi dan cara penyampaian (pengajarannya) kepada peserta didik atau yang dikenal sebagai PCK (Pedagogical Content Knowledge). Buku pegangan guru harus sesuai dengan kaidah-kaidah PCK. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai ruang lingkup Pedagogical Content Knowledge pada buku pegangan guru SD. Populasi pada penelitian ini adalah semua bab pada buku pegangan guru SD yang digunakan dalam implementasi kurikulum 2013. Sedangkan sampel pada penelitian ini adalah beberapa bab pada buku yang dianalisis, diambil sebanyak 20% dengan cara purposive random dari sebuah buku yang menjadi acuan mengajar SD yang digunakan dalam implementasi kurikulum 2013, khususnya muatan IPA. Hal tersebut atas pertimbangan bahwa karakteristik materi IPA sangat sesuai dengan teori konstruktivisme anak SD dan pendekatan saintifik. Data dijaring dengan lembar observasi berupa instrumen evaluasi buku guru yang berisi perpaduan indikator PCK dari lima komponen PCK yang dikembangkan oleh Magnusson et al. dalam Newsome dan Lederman (2002) dan instrumen yang telah dikembangkan Swanepoel (2010). Identifikasi dilakukan pada dua sampel buku guru SD kurikulum 2013 pada satu sub tema. Rata-rata prosentase masing-masing sub komponen PCK dalam buku guru SD kurikulum 2013 yaitu capaian pembelajaran 82%, pengetahuan inti 44%, hakekat ilmu pengetahuan 52%, kegiatan pembelajaran 74%, penilaian 50%, contoh dan penjelasan 67%, kerangka metakognisi 58%, perbedaan perlakuan siswa 58%, serta pemberian motivasi pada siswa 79%. Sub komponen Content Knowledge perlu dilengkapi tentang pengetahuan miskonsepsi dan pengetahuan tambahan. Sedangkan sub komponen Pedagogical Knowledge perlu dilengkapi tentang kelengkapan penilaian dan kerangka metakognisi. Beberapa permasalahan tersebut dapat menjadi pertimbangan untuk penelitian lanjutan.
Self-Efficacies of Prospective Mathematic Teachers’ Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) Resbiantoro, Gaguk
Jurnal VARIDIKA Volume 28 No. 2, Desember 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.142 KB) | DOI: 10.23917/varidika.v28i2.2735

Abstract

The purpose of this research was to describe the general self-efficacies of prospective teachers about TPACK; based on gender and the types of internship school. This study was conducted to 55 prospective teachers that had finished their internship program at 18 schools, junior high schools, senior high schools, and vocational high schools. Data were collected through questionnaires, observations, and interviews. Questionnaires consist of statements on each TPACK component with the rating scale of 0-10. The result showed that self-efficacies of each TPACK component are 6,97 for TK, 5,71 for CK; 6,49 for PK; 6,95 for PCK; 6,38 for TCK; 6,05 for TPK; and 5,90 for TPACK; there are significant differences self-efficacies at TK and PCK component between male and female of prospective teachers, with the female one have a higher self-efficacies than the male one; there are significant difference self-efficacies at CK and TPACK component between the prospective teacher that have done an internship program at junior high schools, senior high schools, and vocational high schools.