Fitriani Tupa R Silalahi
Institut Teknologi Del

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Indonesia’s Innovation Policies: Evolution and Institutional Structure Togar M. Simatupang; Fitriani Tupa R Silalahi; Liane Okdinawati; Widya Nandini; Putu Franciska Fajarini
STI Policy and Management Journal Vol 7, No 2 (2022): STI Policy and Management
Publisher : National Research and Innovation Agency, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/STIPM.2022.343

Abstract

Along with world developments that encourage every country to innovate, Indonesia also has aspirations to increase domestic innovation. The success of several other countries in increasing economic growth through innovation is the driving force. Indonesia also has the same desire to pay attention to innovation and science, and technology. Along the way, there have been developments in innovation policies in Indonesia in terms of institutional structure and implementation of innovative programs. This paper tries to identify how the innovation policy has developed through quantitative analysis of innovation, science and technology regulations starting in 2004. This paper has divided the regulations into four eras according to the era of the elected President from 2004 to 2024. A multi-dimensional quantitative methodology is carried out to examine Indonesia's innovation policies. The policy search is carried out by searching for regulations in two Indonesian regulatory databases. From the analysis results, it is found that Indonesia has driven S&T and innovation policies, including policies that support innovation funding and has made several changes to the formation of innovation organizations to produce better coordination between researchers who create innovative products and industries as users.
Perencanaan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Kentang Merah di UMKM Keripik Kentang Uwais Medan Rr. Ruth Citra Handayani; Fitriani Tupa Ronauli Silalahi
Journal of Integrated System Vol. 5 No. 2 (2022): Journal of Integrated System Vol. 5 No. 2 (Desember 2022)
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jis.v5i2.5321

Abstract

Kekurangan persediaan bahan baku kentang merah dapat berdampak pada hasil produksi yang tidak mencapai target. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah pesanan bahan baku kentang merah yang ekonomis untuk tahun 2022 dan cara pengendalian yang mendukung. Pemilihan cara pengendalian dapat dilihat dari total biaya pengendalian terendah dan harus memenuhi keadaan ekonomis, yang ditandai dengan adanya keseimbangan antara biaya pemesanan dan biaya penyimpanan, serta ada penghematan biaya yang terjadi. Penelitian ini menggunakan metode peramalan Weighted Moving Averages (WMA) dan Trend Projections, metode Economic Order Quantity (EOQ), Safety Stock (SS), Reorder Point (ROP), Maximum Inventory (MI), dan metode Lot-Sizing with EOQ. Berdasarkan peramalan dengan kedua metode tersebut, hasil peramalan dengan metode Trend Projections dapat dipertimbangkan karena memiliki nilai error terendah yakni 25%. Kemudian, hasil perhitungan EOQ menunjukkan jumlah pesanan bahan baku kentang merah yang ekonomis untuk tahun 2022 adalah 1.136 kg. Ada dua cara pengendalian yang direncanakan. Cara pengendalian pertama adalah pengendalian yang didukung dengan metode Lot-Sizing with EOQ pada jadwal produksi bulanan tahun 2022. Sementara itu, cara pengendalian kedua adalah pengendalian yang didukung dengan metode Lot-Sizing with EOQ pada jadwal produksi bulanan tahun 2022 yang ditambah SS (423 kg) dan ketentuan ROP (467 kg) dan MI (1.559 kg). Berdasarkan kedua cara tersebut, UMKM Keripik Kentang Uwais Medan dapat mempertimbangkan cara pengendalian pertama karena hasil yang ditawarkan lebih rendah daripada cara kedua dan telah memenuhi keadaan ekonomis, dimana pengeluaran biaya inventory-nya adalah Rp6.295.360.
Pemilihan Dan Pengembangan Objek Wisata Unggulan Kabupaten Toba Jusmita Tampubolon; Fitriani Tupa Romauli Silalahi
SNHRP Vol. 5 (2023): Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian (SNHRP) Ke 5 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memilih dan mengembangkan objek wisata unggulan di Kabupaten Toba guna meningkatkan kunjungan wisatawan. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed-methods dengan pembagian kuesioner kepada 100 responden yang berkaitan dengan objek wisata di Kabupaten Toba. Data yang diperoleh diolah menggunakan AHP untuk memilih objek wisata unggulan, kemudian dianalisis menggunakan SWOT dan QSPM untuk memperoleh strategi yang tepat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lumban Bulbul merupakan objek wisata unggulan Kabupaten Toba. Posisi Lumban Bulbul berada pada sel I matriks IE dan berada di kuadran I matriks grand strategy dengan strategi SO. Rekomendasi strategi pengembangan pada objek wisata ini adalah meningkatkan kualitas fasilitas dan melakukan promosi melalui website.
ANALISIS KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG PANTAI SIREGAR AEK NALAS MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY, MODEL KANO, DAN ROOT CAUSE ANALYSIS Maria Natasya Manurung; Fitriani Tupa R. Silalahi
Jurnal Manajemen Pemasaran Vol. 17 No. 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/pemasaran.17.2.101-111

Abstract

Salah satu objek wisata Danau Toba di Kabupaten Toba yang masih perlu ditingkatkan kualitasnya dengan tujuan meningkatkan jumlah pengunjung adalah objek wisata Pantai Siregar Aek Nalas. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan faktor utama yang harus ditingkatkan untuk meningkatkan kepuasan pengunjung di Pantai Siregar Aek Na Las. Berdasarkan hasil pengumpulan data kuesioner dari 100 responden, dilakukan pengolahan data berdasarkan atribut yang bernilai negatif, signifikan, dan termasuk dalam kategori Kano attractive, one dimensional dan must be. Selanjutnya dilakukan integrasi service quality dan model Kano sehingga diperoleh 14 atribut yang menjadi prioritas perbaikan dari atribut layanan yang tidak puas berdasarkan nilai Adjusted Importance terbesar. Faktor pertama yang menjadi prioritas perbaikan adalah atribut T3 yaitu pantai memiliki tempat sampah sebagai sarana kebersihan yang cukup dengan nilai adjusted importance 23,18 dan faktor prioritas kedua adalah atribut T8 yaitu pantai memiliki spot foto dengan nilai adjusted importance 21,22. Setelah itu, digunakan diagram tulang ikan untuk menentukan akar masalah dari setiap faktor prioritas. Hal ini menghasilkan rekomendasi yang harus dilakukan oleh pengelola pantai untuk meningkatkan jumlah pengunjung
Analisis Strategi Pemeliharaan Preventive Maintenance Excavator Menggunakan Pendekatan Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Analisis Sensitivitas Futry Rejeky Sitinjak; Fitriani Tupa R. Silalahi
Journal of Integrated System Vol. 6 No. 2 (2023): Journal of Integrated System Vol. 6 No. 2 (Desember 2023)
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jis.v6i2.7633

Abstract

PT Toba Pulp Lestari, Tbk adalah produsen pulp industri yang berkembang pesat pada beberapa tahun terakhir ini. Excavator merupakan salah satu alat produksi yang penting bagi PT TPL untuk digunakan untuk kegiatan pre bunching, extraction, pengupasan kayu dan pemuatan. Perusahaan membutuhkan perawatan yang tepat pada excavator untuk meningkatkan kinerja dan menghindari terjadinya kerusakan karena eskavator masih mengalami kerusakan sebanyak 3 – 4 kali dalam sebulan. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk dapat menentukan pemilihan strategi pemeliharaan preventive maintenance pada excavator yang tepat sasaran supaya dapat meminimalisir kerusakan, dapat mempertahankan keandalan dari excavator, serta dapat memberikan pemeliharaan yang optimal. Metode penelitian yang digunakan adalah Analytical hierarchy process (AHP) dan Analisis Sensitivitas. Hasil yang diperoleh dari metode AHP adalah kriteria safety memiliki bobot prioritas paling besar yaitu 0,317 dan alternatif yang memiliki bobot prioritas paling besar yaitu perawatan berkala (periodic maintenance) dengan bobot sebesar 0,577. Kemudian diikuti dengan perawatan berbasis kondisi (condition base maintenance) sebesar 0,212 dan yang terakhir adalah perawatan perbaikan (schedule overhaul) sebesar 0,211. Selanjutnya pada metode Analisis Sensitivitas terdapat dua kriteria yang sensitif terhadap perubahan bobot yaitu kriteria Safety dan kriteria Kualitas. Strategi pemeliharaan perawatan berkala (periodic maintenance) memiliki bobot terbesar, maka dipilih sebagai strategi yang paling tepat digunakan sebagai pemeliharaan yang optimal serta diharapkan mampu menjadi solusi yang efektif sehingga berhasil mengurangi kerusakan dan dapat mempertahankan keandalan dari excavator.