Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Visi, Misi dan Sifat Pendidikan Islam Alifah Dini; Hannisa Azzahra; Rezeki Daifatun Hasanah; Yulia Prastami; Mardinal Tarigan
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.8846

Abstract

Di dalam kehidupan pasti mempunyai tujuan yang ingin dicapai, sama seperti halnya dengan pendidikan. Pendidikan mempunyai koadrat terpenting pada diri manusia. Tidak memandang waktu, dari masa ke masa pendidikan selalu mengambil peranan penting dalam hidup orang-orang. Sebab bisa diandalkan untuk memecahkan masalah yang ada. Dalam mencapai tujuan pendidikan maka diperlukan visi misi dalam pencapaian tujuan. Visi-misi tersebutlah yang menjadi tahapan langkah demi langkah untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam pendidikan kita juga mengenal yang namanya pendidikan islam. Pendikan islam merupakan pendidikan yang didalamnya mencakup pedoman yang beralaskan Al-Qur’an, as-sunnah, maupun hadist. Dalam pembuatan jurnal ini menggunakan metode kualitatif, dimana metode ini memiliki fokus pada pengamatan dan bukan pada data berupa angka. Dalam pendidikan, khususnya dalam pendidikan islam, memahami dasar-dasar kebenaran yang mempunyai peranan penting. Sehingga pendidikan islam memiliki peran dalam membentuk manusia yang tidak hanya berakal tapi juga berakhlakul karimah.
Budaya dan Perkembangan Kota Medan dalam Perspektif Sejarah Hannisa Azzahra; Rezeki Daifatun Hasanah; Shopiyyah Nazwa
Garuda: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Dan Filsafat Vol. 1 No. 2 (2023): Juni : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Filsafat
Publisher : Universitas Katolik Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.468 KB) | DOI: 10.59581/jpkf-widyakarya.v1i2.376

Abstract

Budaya adalah suatu hal yang melekat pada diri manusia, manusa tidak dapat telepas dari sejarah karena manusia adalah penggerak dari kebudayaan. diindonesia memiliki ragam budaya yang tersebar di wilayah nya masing masing, salah satunya adalah wilayah provinsi sumatera utara khususnya kota medan memiliki beragam suku dan kebuayaan sehingga kota medan dijuluki sebagai kota multi etnis, ada banyak suku yang dianut oleh nasyarakat yang berada di sumatera utara, namun yang menjadi mayoritas nya adalah suku batak, namun sebelum datangnya modrenisasi suku melayu adalah suku asli dan mayoritas disumatera utara khususnya kota medan namun dengan adanya modrenisasi dan perkembangan budaya suku melayu mulai tersingkirkan hingga sampai saat ini ada banyak 7 hal unsur kebudayaan yang ada mulai dari bahasa, sistem teknologi, agama sistem organisasi, mata pencaharian, ilmu pengetahuan, religi dan kesenin seiring berkembangnya zaman. Dengan adanya modrenisasi memembuat kota medan menjadi kota yang multi etnis atau memiliki banyak kebudayaan, kebudayaan yang menjadi mayoritas dikota medan adalah etnis rumpun melayu yang memiliki banyak kebudayaan. Perubahan akibat dari modrenisasi ini dapat dilihat dri beberapa aspek yaitu aspek Pendidikan, tempat tinggal, pemerintaham dan gaya hidup. Ada beberapa factor yang mempengaruhi terjadinya modrenisasi yaitu karena keberhasilan perusahaan perkebunan, adanya perjanjian politik dan karena adanya pembangunan kota medan. Perkembangan kota medan juga memiliki periode atau pembabakan waktu yaitu yang pertama periode sebelum datangnya bangsa eropa, periode kolonialisme bangsa eropa, periode penduduka jepang, dan periode kemerdekaan republic indonesia